BANYUWANGI, KOMPAS.com – Anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zamroni mengaku heran dengan sikap tak terbuka sekolah yang menjadi korban keracunan diduga akibat makan bergizi gratis (MBG).
Hal tersebut diungkap Zamroni usai menggelar inspeksi mendadak ke dua sekolah yang menjadi lokasi terjadinya insiden keracunan usai mengkonsumsi MBG pada Jumat (24/10/2025).
“Kami menyayangkan, saat datang ke sekolah-sekolah guru seolah-olah ketakutan dan menyembunyikan (informasi terkait insiden keracunan). Itu perasaan kami,” kata Zamroni, Sabtu (25/10/2025).
Baca juga: Temuan Baru Kasus Keracunan di 2 Sekolah di Banyuwangi, Diduga karena MBG
Namun demikian, saat datang ke sekolah, ia tetap berupaya menjelaskan bahwa anggota dewan tidak bermaksud membuat kegaduhan melainkan memperbaiki teknis MBG jika diduga memang ada kelalaian.
“Ada ketakutan kenapa, kami telusuri. Kami juga bertanya di mana ahli gizi kalau hasil laboratorium membuktikan bahwa ada bakteri di MBG,” tanyanya.
Dia mengatakan bahwa MBG adalah program yang baik untuk meningkatkan gizi anak-anak, namun demikian pelaksanaannya juga tak boleh sembarangan agar kesehatan anak didik terjaga.
Baca juga: Puluhan Relawan Geruduk Dapur MBG Takalar, Gaji Dipotong dan Lembur Tak Dibayar
Ketua fraksi Partai Nasdem tersebut mengaku terheran-heran dengan alasan sekolah yang sempat mengatakan bahwa gejala mulas dan diare disebabkan anak-anak makan rujak dan berbagai alasan lainnya.
“Kami menduga ada yang disembunyikan, tapi kami tidak tahu kenapa. Kami menduga,” ujarnya.
Baca juga: BGN Takalar Janji Tindaklanjuti Aduan Pemotongan Upah Relawan MBG
Ke depan, dia mengimbau kepada pihak sekolah baik kepala sekolah hingga guru sekolah se-Banyuwangi untuk terbuka apabila menemukan kasus serupa.
Keterbukaan tersebut dikatakan Zamroni sebagai upaya agar para orang dewasa dapat bersama-sama menyelamatkanpara anak didik agar dapat dengan aman dan nyaman menikmati makanan sehat dan bergizi yang disajikan lewat MBG.
“Kami juga meminta BGN (badan gizi nasional) untuk memverifikasi semua SPPG. Dan kami minta seluruh pihak terkait MBG untuk berkomunikasi dengan kami sebagai wakil rakyat, supaya kita bisa memantau agar korban tidak banyak berjatuhan,” ujar dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang






