radarbanyuwangi.jawapos.com – Jalur alternatif yang seharusnya hanya digunakan sepeda motor di tengah penutupan total Jalur Gumitir kini semakin semrawut.
Sebuah truk besar nekat menerobos masuk jalur sempit berbatu yang diperuntukkan roda dua, dan akhirnya malah menyumbat arus lalu lintas hingga lumpuh total.
Kondisi ini terekam dalam sejumlah video yang memperlihatkan antrean sepeda motor mengular di jalan tanah sempit, diapit semak dan pohon jati.
Di tengah jalur, terlihat dua truk memaksa masuk. Mencoba berpapasan di jalur tikus.
Padahal, lebar jalan jelas tidak memungkinkan untuk kendaraan sebesar itu.
Alhasil, sepeda motor dari dua arah tidak bisa bergerak, menciptakan kemacetan panjang di kawasan perkebunan.
“Disebut jalur tikus itu untuk motor, truk sono lewat jalan kucing. Jan maksa dek, kasihan pemotor. Sadar dikit napa,” tulis netizen bernada hujatan di video tersebut.
Jalur trabasan ini direkomendasikan bagi pemotor agar tidak perlu putar balik melalui Bondowoso atau Situbondo.
Baca Juga: Efek Gumitir Tutup: Ketapang Macet Horor, Jalur Kawah Ijen Mulai Ramai! Banyuwangi Dibom Lalulintas Padat
Jalur tikus ini tidak bisa digunakan oleh mobil atau kendaraan besar roda empat lainnya.
“Ada jalur alternatif, tapi hanya untuk roda dua. Itu pun sebenarnya tidak kami rekomendasikan,” ungkap Wiji Hariyanto, Koordinator Relawan Gumitir.
Jalur tikus yang dimaksud melintas di simpang tiga Mrawan, perbatasan Kalibaru dan Silo, Jember.
Pengendara akan menembus lebih dari 8,5 kilometer jalan berbatu di tengah kebun kopi, sebelum tembus ke perkampungan dekat Makam Habib Ali.
Tapi hati-hati, kondisi jalannya bikin perut terguncang. Tidak direkomendasikan sepenuhnya bagi ibu hamil.
Page 2
Jalur tersebut hanya bisa digunakan saat pagi hingga siang hari saja. Melebihi pukul 16.00 WIB, disarankan untuk tidak melintas karena gelap total.
“Jalurnya sulit, banyak bebatuan, minim penerangan. Setelah pukul 16.00 tidak boleh dilewati karena rawan terperosok di tengah kebun gelap gulita,” tegas Wiji.
Meski sudah banyak imbauan dari warga dan aparat agar jalur ini tidak dilalui kendaraan berat, masih ada sopir-sopir truk yang bersikeras melintas demi memangkas waktu tempuh tanpa memperhitungkan risiko.
Akibatnya, selain membuat motor tak bisa lewat, kondisi jalan pun makin rusak. Batu-batu tergerus ban besar, tanah jadi berlubang, dan rawan tergelincir saat tanjakan atau turunan tajam.
Baca Juga: Jalur Kawah Ijen Macet Parah! Mobil Mogok Mesin Gak Kuat Nanjak, Truk Ekspedisi dan Logistik Terjebak
Jalur alternatif ini awalnya menjadi harapan bagi para pengendara roda dua agar tidak harus memutar ratusan kilometer ke Pantura via Probolinggo.
Namun, tanpa pengawasan ketat, solusi ini justru terancam gagal karena disalahgunakan oleh kendaraan besar yang tidak disiplin.
Dinas Perhubungan dan kepolisian diharapkan segera menempatkan petugas di beberapa titik masuk jalur kampung untuk melakukan penyekatan.
Papan larangan dan rambu peringatan juga perlu diperbanyak agar tidak ada lagi truk ngeyel yang merusak sistem darurat ini.
Sementara itu, BBPJN Jatim–Bali memastikan proyek perbaikan Jalur Gumitir akan digeber habis-habisan.
Ruas jalan strategis Sumberjati–Batas Banyuwangi akan dipreteli untuk diperkuat di 55 titik dengan bored pile sepanjang 115 meter, plus perbaikan geometri jalan agar tak lagi jadi langganan longsor mematikan.
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Jalur alternatif yang seharusnya hanya digunakan sepeda motor di tengah penutupan total Jalur Gumitir kini semakin semrawut.
Sebuah truk besar nekat menerobos masuk jalur sempit berbatu yang diperuntukkan roda dua, dan akhirnya malah menyumbat arus lalu lintas hingga lumpuh total.
Kondisi ini terekam dalam sejumlah video yang memperlihatkan antrean sepeda motor mengular di jalan tanah sempit, diapit semak dan pohon jati.
Di tengah jalur, terlihat dua truk memaksa masuk. Mencoba berpapasan di jalur tikus.
Padahal, lebar jalan jelas tidak memungkinkan untuk kendaraan sebesar itu.
Alhasil, sepeda motor dari dua arah tidak bisa bergerak, menciptakan kemacetan panjang di kawasan perkebunan.
“Disebut jalur tikus itu untuk motor, truk sono lewat jalan kucing. Jan maksa dek, kasihan pemotor. Sadar dikit napa,” tulis netizen bernada hujatan di video tersebut.
Jalur trabasan ini direkomendasikan bagi pemotor agar tidak perlu putar balik melalui Bondowoso atau Situbondo.
Baca Juga: Efek Gumitir Tutup: Ketapang Macet Horor, Jalur Kawah Ijen Mulai Ramai! Banyuwangi Dibom Lalulintas Padat
Jalur tikus ini tidak bisa digunakan oleh mobil atau kendaraan besar roda empat lainnya.
“Ada jalur alternatif, tapi hanya untuk roda dua. Itu pun sebenarnya tidak kami rekomendasikan,” ungkap Wiji Hariyanto, Koordinator Relawan Gumitir.
Jalur tikus yang dimaksud melintas di simpang tiga Mrawan, perbatasan Kalibaru dan Silo, Jember.
Pengendara akan menembus lebih dari 8,5 kilometer jalan berbatu di tengah kebun kopi, sebelum tembus ke perkampungan dekat Makam Habib Ali.
Tapi hati-hati, kondisi jalannya bikin perut terguncang. Tidak direkomendasikan sepenuhnya bagi ibu hamil.