Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Subari Sofyan: Lewat Adiwinoto Ecoprint, Inspirasi Tradisi Lokal Menuju Fashion Global

subari-sofyan:-lewat-adiwinoto-ecoprint,-inspirasi-tradisi-lokal-menuju-fashion-global
Subari Sofyan: Lewat Adiwinoto Ecoprint, Inspirasi Tradisi Lokal Menuju Fashion Global

Banyuwangi, Jurnalnews.com– Maestro koreografer tari dan desainer busana etnik, Subari Sofyan, kini tengah sibuk berkreasi di Adiwinoto Ecoprint Boutique. Selama sebulan terakhir, Subari bergabung sebagai kru kreatif karena tertarik pada konsep ramah lingkungan dan kekompakan tim yang diibaratkannya sebagai “laskar kuwung” (pelangi).

“Saya paham betul filosofi batik, jadi awalnya kurang sreg dengan ecoprint yang abstrak. Tapi setelah terlibat, diberi keleluasaan menciptakan ecoprint untuk cosplay carnival, saya jadi bersemangat. Bahkan, saya sering datang paling awal dan pulang paling akhir,” ujar Subari, pimpinan Sanggar Tari Sayu Gringsing Kampung Melayu Banyuwangi, saat diwawancarai oleh Jurnalnews, Senin (17/02/2025).

Aktif di DKB dan Kopat Matra, Subari kini bereksperimen dengan desain busana gandrung futuristik menggunakan kain ecoprint sepanjang 7 meter. Daun-daun di sekitar rel kereta api dan bunga setaman menjadi motif karyanya. “Kapan ditampilkan? Belum tahu. Saya ingin ada unsur Ontorejo, Sritanjung, atau Marsan agar kearifan lokal tetap terjaga, meski pasar global menjadi target,” tambah Subari, yang bercita-cita memperkenalkan ecoprint ke Jepang dan Korea, meski belum terpikir menembus panggung fashion dunia seperti Prancis dan Italia.

Di Adiwinoto Ecoprint, Subari didampingi oleh Zacky, desainer muda yang aktif menjadi mentor di berbagai kampus, dan Hasbi, pemuda berbakat dari keluarga kurang mampu yang belajar menjahit gratis di Susan Sulur Penganjuran. “Hasbi ini mutiara kami. Berkat bantuan owner Bu Isnening yang memfasilitasi tablet, Hasbi bisa mengembangkan kreativitas desainnya,” jelas Nuri Tsalasanti, manajer Adiwinoto Ecoprint.

Nuri menambahkan, bahan ecoprint berasal dari daun dan bunga yang ditanam di pekarangan rumah, lingkungan sekitar, hingga tempat khusus dengan pewarna alami khas. Prosesnya ramah lingkungan, bahkan limbahnya bisa dimanfaatkan untuk parfum dan ornamen fesyen lainnya.

Sementara itu, Arba’ Ariyanti dari Divisi Marketing dan Komunikasi menunjukkan katalog koleksi ecoprint. “Kami melayani desain spesial edition, dari motif bunga, pewarnaan alami, hingga busana muslimah berhijab. Bahan ecoprint membuat pemakainya tetap nyaman di segala cuaca. Sayangnya, di Indonesia masih dipandang sebelah mata, padahal di luar negeri dianggap miracle,” ujar Arba’, seraya mengajak masyarakat untuk mendukung ecoprint lokal yang dapat diakses melalui IG @AdiwinotoOfficial dan WhatsApp 089601966658. Boutique Adiwinoto sendiri berlokasi di Besari Pengantigan, dekat Ponpes Habibullah. (Bung Aguk/Venus Hadi/JN)