

Belum lama ditahan di Lapas Kerobokan, bocah asal Jepang, YR, 17, yang jadi pesakitan di PN Denpasar untuk kasus kepemilikan ganja, ini mengeluh. Dia mengaku sudah tidak betah lagi tinggal di lapas yang penuh sesak itu.
SURATAN nasib ini memang sama sekali tak diduganya. Saat dijumpai di sel tahanan sementara PN Denpasar kemarin, YR terlihat acak-acakan. Sedikitpun tak ada senyum di wajahnya.
Begitu melihat kamera, remaja yang sudah sejak kecil tinggal di Bali ini pun buru-buru menyembunyikan wajahnya. Terlihat jika remaja yang baru duduk di bangku kelas II di salah satu SMA swasta terkemuka itu cukup stres atas masalah yang dialaminya. Hal itu pun diakuinya sendiri yang sudah merasa tidak betah tinggal di Lapas Kerobokan.
Pasalnya, selama ditahan di Blok K lapas terbesar di Bali itu, dia mengaku penahanannya digabung dengan tahanan orang dewasa. Meski demikian YR mengakui semua teman-temannya tersebut bersikap baik terhadap dirinya.
“Semuanya baik-baik, Pak. Saya sering diajak jalan-jalan keliling lapas,” kata YR, saat ditemui di ruang tahanan sementara PN Denpasar kemarin. YR sendiri sebenarnya tidak pernah keberatan dengan penahanan terhadap dirinya di Blok K. Namun yang dia keluhkan adalah masalah konsumsi di Lapas Kerobokan.