BANYUWANGI, JURNLNEWS – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) agar segera terbentuk BNN Banyuwangi. Bersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.
“Alhamdulillah, pekan lalu sudah ada rapat bersama Forkopimda Banyuwangi, BNN Pusat, BNN Jatim terkait ikhtiar pembentukan BNN Banyuwangi. Ini penting sebagai instrumen untuk menanggulangi peredaran narkoba yang mengancam generasi muda kita,” ujar Ipuk, Rabu (17/7/2024).
Ipuk mengatakan, keberadaan BNN Banyuwangi bakal mampu melipatgandakan kerja lintas sektor dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
“Dengan sinergi bersama pemerintah daerah, kepolisian, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya; kehadiran BNN Banyuwangi akan semakin mengefektifkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Kami berterima kasih kepada BNN terkait pembentukan BNN Banyuwangi,” ujar Ipuk.
Dia menambahkan, Pemkab Banyuwangi memberikan dukungan penuh. Di antaranya dengan penyiapan aset Pemkab Banyuwangi untuk digunakan sebagai kantor BNN Banyuwangi. “Sesuai nasihat para tokoh agama dan tokoh masyarakat, penyalahgunaan narkoba memang sangat dikhawatirkan. Sehingga sangat penting ada BNN Banyuwangi,” ujar Ipuk.
“Kami juga berharap seluruh komponen masyarakat memberi dukungan kepada pemkab, kepolisian, dan BNN dalam upaya pemberantasan narkoba di Banyuwangi,” imbuh Ipuk.
Rapat teknis pembentukan BNN Banyuwangi telah berjalan, dan diikuti oleh Karo SDM BNN RI, Brigjen Pol Muhammad Zainul Muttaqin; Kepala BNPP Jatim Brigjen Pol (Purn) Muhammad Aris Purnomo; Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, serta jajaran Forkopimda setempat.
Brigjen Zainul mengapresiasi peran aktif Pemkab Banyuwangi dalam upaya pembentukan BNN di Banyuwangi. Menurutnya ini menunjukkan komitmen pemda dalam memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayahnya.
“Pertemuan ini merupakan satu langkah besar untuk dapat segera dibentuk BNN di Kabupaten Banyuwangi. Harapan kami, BNNK Banyuwangi dapat segera dibentuk,” kata Zainul.
Keberadaan BNN di Banyuwangi, lanjut dia, akan mampu mengantisipasi dan memitigasi ancaman penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Sebagai salah satu daerah dengan wilayah terluas di Jatim, Banyuwangi seyogyanya perlu memiliki BNN untuk meminimalisasi risiko-risiko yang ada.
Harapan yang sama diutarakan Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Eka. Menurut Dewa, BNN Banyuwangi akan menjadi instansi yang dapat bersinergi dengan kepolisian dalam hal pemberantasan narkoba.
“Pembentukan BNN di Banyuwangi akan selaras dengan berbagai upaya dan komitmen kepolisian dalam memberantas narkoba. Sehingga Banyuwangi akan menjadi daerah zero Narkoba ke depannya,” kata Dewa. (*)