Kamis, 18 September 2025 – 20:06
TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Mobil dari konten kreator asal kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, berakhir dievakuasi oleh petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, setelah kendaraanya terjebak semalaman di tengah kebun tebu.
Nasib kurang mujur itu dialami oleh Natasha Lolita Purba (25). Niat hati membuat konten video tentang keindahan Air Terjun Telunjuk Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, eh, malah terjebak dan nyasar di kebun tebu akibat salah baca maps.
Menurut laporan Damkarmat, call center humas menerima laporan dari Natasha pada Kamis, (18/9/2025) dini hari pukul 01.12 WIB. Yang mana mobil yang ditungganginya terperosok di tengah lahan tebu saat akan menuju ke wisata air Terjun Telunjuk Raung dengan rencana membuat konten.
“Tim sektor genteng segera menindaklanjuti laporan tersebut, setelah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dan melakukan penanganan,” kata Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.
Berdasarkan keterangan Natasha, mobilnya mulai terperosok pada Rabu (17/9/2025) sore. Saat itu, dirinya telah merasa medan yang dilewati terlalu sulit untuk dilalui dan tidak bisa untuk meneruskan perjalanan, hingga akhirnya memutuskan untuk putar balik. Namun, di tengah perjalanan kembali itulah, mobilnya justru terperosok dan terjebak.
“Pelapor sudah melakukan berbagai cara dan upaya, termasuk menghubungi beberapa orang namun belum membuahkan hasil. Akhirnya pihaknya menghubungi Humas Damakrmat,” jelas Yoppy.
Petugas dari tim Damkar Banyuwangi baru bisa diberangkatkan sekitar pukul 04.40 WIB. Sulitnya medan yang berada di kaki Gunung Raung membuat proses evakuasi tidak dapat dilakukan pada malam hari. Medannya yang ekstrem menjadi tantangan tersendiri, dan akhirnya mobil baru bisa dievakuasi pada pagi hari pukul 05.50 WIB.
“Dengan membawa peralatan berupa sarung Tangan, senter, tali, selang dan supply Sektor Genteng, tak butuh lama, mobil berhasil dievakuasi pukul 06.05 WIB dan diserahkan kepada pemilik,” ucap Yoppy. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |