Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Terpilih Jadi Ketua MUI Banyuwangi, Kiai Muhaimin Fokus Susun Kepengurusan: Ada Waktu 30 Hari

terpilih-jadi-ketua-mui-banyuwangi,-kiai-muhaimin-fokus-susun-kepengurusan:-ada-waktu-30-hari
Terpilih Jadi Ketua MUI Banyuwangi, Kiai Muhaimin Fokus Susun Kepengurusan: Ada Waktu 30 Hari

Radarbanyuwangi.id – Usai terpilih sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi periode 2024–2029, KH Muhaimin Asymuni mengaku belum memiliki rencana untuk program kerja yang akan dijalani. Alumni Universitas Islam Madinah itu akan fokus pada penyusunan pengurus MUI.

Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Hikam, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, itu mengaku masih akan menjalankan program kerja dari kepengurusan sebelumnya. Selain itu, pihaknya juga masih ingin memperbaiki kekurangan yang belum sempat dilaksanakan agar ke depan lebih maksimal.

”Alhamdulillah, saya diberikan amanat baru. Semoga ke depan bisa mengemban tugas dengan baik. Karena baru selesai pemilihan, untuk saat ini masih belum ada program kerja baru,” ujar Kiai Muhaimin.

Pria kelahiran 1957 itu mengungkapkan, struktur kepengurusan MUI Banyuwangi periode 2024–2029 akan disusun selambat-lambatnya hingga 30 hari mendatang. ”Kami masih akan fokus menyusun kepengurusan, rencananya penyusunan dilakukan oleh ketua terpilih dan formatur,” tuturnya.

Kiai Muhaimin yang menamatkan pendidikan strata satunya di Universitas Islam Madinah pada 1984 itu berharap, pihaknya dapat lebih maksimal melanjutkan program kerja di kepengurusan sebelumnya. Pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak.

”Semoga kami bisa melanjutkan program-program yang baik dari kepengurusan sebelumnya serta melakukan kinerja baru yang lebih baik lagi, yang tentunya bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Kiai Asmuni.

Sekretaris formatur Abdul Aziz mengatakan, Kiai Muhaimin sangat pas memimpin MUI. Selain memiliki keilmuan agama, Kiai Muhaimin dikenal sebagai intelektual Islam.

KH-Asmymuni-Muhaimin-1-3290050064.jpeg

AKRAB: KH Muhaimin Asymuni (kanan) bersama sekretaris formatur Abdul Aziz usai Musda MUI X di kantor Kemenag Banyuwangi, Sabtu (18/5). (Abdul Aziz)

Yang bersangkutan pernah mengajar di Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Genteng daan saat ini fokus mengurus pesantren di Kabat. ”Beliau lulusan Madinah University jurusan syariah. Penguasaan ilmu agama terkait hukum Islam tak diragukan lagi,’’ kata Aziz.

Aziz berharap waktu 30 hari untuk mengisi kepengurusan MUI bisa dimanfaatkan dengan baik oleh elemen-elemen Islam. Kalangan kampus, pesantren, dan ormas Islam bisa mengusulkan nama untuk masuk di jajaran pengurus MUI.

”Tim formatur  beranggotakan 11 orang. Ada dari pengurus lama, ketua MUI kecamatan, perwakilan pesantren, serta utusan ormas Islam. Monggo bisa diusulkan terkait nama-nama yang masuk di jajaran pengurus MUI,’’ pinta ketua ISNU Banyuwangi itu.

Sabtu (18/5) Musyawarah Daerah (Musda) X MUI Kabupaten Banyuwangi sukses memilih ketua baru. Acara yang digelar di aula kantor Kementerian Agama Banyuwangi itu mengamanatkan KH Muhaimin Asymuni untuk menjadi ketua MUI periode 5 tahun ke depan.

Kiai Muhaimin dipilih oleh tim formatur yang beranggotakan 11 orang. Tiga orang pengurus lama, empat orang ketua MUI kecamatan, dua orang perwakilan pesantren, serta dua orang utusan ormas Islam.

”Saya tidak menyangka akan mengemban amanat ini. Semoga kami mampu menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ungkap Kiai Muhaimin dalam sambutan singkat di hadapan tim formatur. (aif/c1)


Page 2

Terpilih Jadi Ketua MUI Banyuwangi, Kiai Muhaimin Fokus Susun Kepengurusan: Ada Waktu 30 Hari  

Senin, 20 Mei 2024 | 09:20 WIB


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Usai terpilih sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi periode 2024–2029, KH Muhaimin Asymuni mengaku belum memiliki rencana untuk program kerja yang akan dijalani. Alumni Universitas Islam Madinah itu akan fokus pada penyusunan pengurus MUI.

Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Hikam, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, itu mengaku masih akan menjalankan program kerja dari kepengurusan sebelumnya. Selain itu, pihaknya juga masih ingin memperbaiki kekurangan yang belum sempat dilaksanakan agar ke depan lebih maksimal.

”Alhamdulillah, saya diberikan amanat baru. Semoga ke depan bisa mengemban tugas dengan baik. Karena baru selesai pemilihan, untuk saat ini masih belum ada program kerja baru,” ujar Kiai Muhaimin.

Pria kelahiran 1957 itu mengungkapkan, struktur kepengurusan MUI Banyuwangi periode 2024–2029 akan disusun selambat-lambatnya hingga 30 hari mendatang. ”Kami masih akan fokus menyusun kepengurusan, rencananya penyusunan dilakukan oleh ketua terpilih dan formatur,” tuturnya.

Kiai Muhaimin yang menamatkan pendidikan strata satunya di Universitas Islam Madinah pada 1984 itu berharap, pihaknya dapat lebih maksimal melanjutkan program kerja di kepengurusan sebelumnya. Pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak.

”Semoga kami bisa melanjutkan program-program yang baik dari kepengurusan sebelumnya serta melakukan kinerja baru yang lebih baik lagi, yang tentunya bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Kiai Asmuni.

Sekretaris formatur Abdul Aziz mengatakan, Kiai Muhaimin sangat pas memimpin MUI. Selain memiliki keilmuan agama, Kiai Muhaimin dikenal sebagai intelektual Islam.

KH-Asmymuni-Muhaimin-1-3290050064.jpeg

AKRAB: KH Muhaimin Asymuni (kanan) bersama sekretaris formatur Abdul Aziz usai Musda MUI X di kantor Kemenag Banyuwangi, Sabtu (18/5). (Abdul Aziz)

Yang bersangkutan pernah mengajar di Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Genteng daan saat ini fokus mengurus pesantren di Kabat. ”Beliau lulusan Madinah University jurusan syariah. Penguasaan ilmu agama terkait hukum Islam tak diragukan lagi,’’ kata Aziz.

Aziz berharap waktu 30 hari untuk mengisi kepengurusan MUI bisa dimanfaatkan dengan baik oleh elemen-elemen Islam. Kalangan kampus, pesantren, dan ormas Islam bisa mengusulkan nama untuk masuk di jajaran pengurus MUI.

”Tim formatur  beranggotakan 11 orang. Ada dari pengurus lama, ketua MUI kecamatan, perwakilan pesantren, serta utusan ormas Islam. Monggo bisa diusulkan terkait nama-nama yang masuk di jajaran pengurus MUI,’’ pinta ketua ISNU Banyuwangi itu.

Sabtu (18/5) Musyawarah Daerah (Musda) X MUI Kabupaten Banyuwangi sukses memilih ketua baru. Acara yang digelar di aula kantor Kementerian Agama Banyuwangi itu mengamanatkan KH Muhaimin Asymuni untuk menjadi ketua MUI periode 5 tahun ke depan.

Kiai Muhaimin dipilih oleh tim formatur yang beranggotakan 11 orang. Tiga orang pengurus lama, empat orang ketua MUI kecamatan, dua orang perwakilan pesantren, serta dua orang utusan ormas Islam.

”Saya tidak menyangka akan mengemban amanat ini. Semoga kami mampu menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ungkap Kiai Muhaimin dalam sambutan singkat di hadapan tim formatur. (aif/c1)