Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tiga SKPD di Banyuwangi Keroyokan Tangani Genangan Air, Kerahkan Pompa Penyedot Air hingga Distribusikan Bantuan Makanan

tiga-skpd-di-banyuwangi-keroyokan-tangani-genangan-air,-kerahkan-pompa-penyedot-air-hingga-distribusikan-bantuan-makanan
Tiga SKPD di Banyuwangi Keroyokan Tangani Genangan Air, Kerahkan Pompa Penyedot Air hingga Distribusikan Bantuan Makanan

RadarBanyuwangi.id – Langkah taktis dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk mengatasi genangan air di Kelurahan Karangrejo dan Kertosari, Rabu (19/2) Pj. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo mengerahkan tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis untuk menanggulangi genangan air agar tidak terulang kembali.

Tiga SKPD tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PUCKPP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan.

Mereka  keroyokan  menuntaskan dampak dan potensi penyebab genangan air  ke depan. Dibantu dengan Tagana dan masyarakat setempat, tiga SKPD menuntaskan dampak curah hujan yang tinggi pada Senin lalu (17/2).

“Kita minta tiga dinas dibantu Dinsos melalui Tagana, warga yang dikordinasi camat dan lurah, saling berkolaborasi menyelesaikan genangan air yang kerap terjadi di wilayah Kertosari,” ujar Pj. Sekkab  Banyuwangi, Guntur Priambodo.

Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya mengerahkan pompa pematusan portabel dari BPBD dan PU Pengairan di Kelurahan Tukangkayu, Kertosari, dan Karangrejo untuk mempercepat pematusan genangan air di area tersebut.

Selanjutnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan normalisasi sungai dengan kegiatan padat karya melibatkan masyarakat setempat.

Sedangkan ⁠DPU-CKPP merekonstruksi jembatan gorong-gorong dengan memperluas penampang jembatan. PU Pengairan melakukan normalisasi dan rehabilitasi sungai.

Selain itu, PU Pengairan  berencana melanjutkan normalisasi sungai hingga ke arah laut untuk mempercepat aliran air dan mencegah terjadinya genangan air di kawasan tersebut.

“Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Pemkab, penyebab utama banjir di Kertosari bukan hanya curah hujan tinggi, tetapi juga sedimentasi dan penyumbatan drainase akibat sampah. Pemkab melakukan langkah nyata untuk mengatasi permasalahan tersebut,’’ kata Guntur.

Selain pembersihan saluran air, Pemkab Banyuwangi juga menyalurkan bantuan makanan bagi warga yang terdampak banjir.

Bantuan makanan  diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir. Ke depan, pemerintah akan mengkaji rehabilitasi jembatan yang dianggap menghambat aliran sungai.

Dengan perbaikan tersebut diharapkan aliran air bisa lebih lancar dan tidak menyebabkan genangan air di permukiman warga.

“Dengan kerja bakti ini diharapkan bisa  mengoptimalkan fungsi drainase sehingga bisa mengalirkan air ketika hujan. Ini juga sebagai bentuk penanganan kolaboratif Pemkab dan masyarakat. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menjadi solusi permanen bagi permasalahan banjir di Kertosari,’’ pungkasnya.

Seperti diberitakan, hujan deras selama empat jam dengan intensitas  97 mm terjadi pada Senin sore (17/2).


Page 2

Tiga SKPD di Banyuwangi Keroyokan Tangani Genangan Air, Kerahkan Pompa Penyedot Air hingga Distribusikan Bantuan Makanan

Rabu, 19 Februari 2025 | 16:07 WIB


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Langkah taktis dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk mengatasi genangan air di Kelurahan Karangrejo dan Kertosari, Rabu (19/2) Pj. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo mengerahkan tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis untuk menanggulangi genangan air agar tidak terulang kembali.

Tiga SKPD tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PUCKPP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan.

Mereka  keroyokan  menuntaskan dampak dan potensi penyebab genangan air  ke depan. Dibantu dengan Tagana dan masyarakat setempat, tiga SKPD menuntaskan dampak curah hujan yang tinggi pada Senin lalu (17/2).

“Kita minta tiga dinas dibantu Dinsos melalui Tagana, warga yang dikordinasi camat dan lurah, saling berkolaborasi menyelesaikan genangan air yang kerap terjadi di wilayah Kertosari,” ujar Pj. Sekkab  Banyuwangi, Guntur Priambodo.

Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya mengerahkan pompa pematusan portabel dari BPBD dan PU Pengairan di Kelurahan Tukangkayu, Kertosari, dan Karangrejo untuk mempercepat pematusan genangan air di area tersebut.

Selanjutnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan normalisasi sungai dengan kegiatan padat karya melibatkan masyarakat setempat.

Sedangkan ⁠DPU-CKPP merekonstruksi jembatan gorong-gorong dengan memperluas penampang jembatan. PU Pengairan melakukan normalisasi dan rehabilitasi sungai.

Selain itu, PU Pengairan  berencana melanjutkan normalisasi sungai hingga ke arah laut untuk mempercepat aliran air dan mencegah terjadinya genangan air di kawasan tersebut.

“Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Pemkab, penyebab utama banjir di Kertosari bukan hanya curah hujan tinggi, tetapi juga sedimentasi dan penyumbatan drainase akibat sampah. Pemkab melakukan langkah nyata untuk mengatasi permasalahan tersebut,’’ kata Guntur.

Selain pembersihan saluran air, Pemkab Banyuwangi juga menyalurkan bantuan makanan bagi warga yang terdampak banjir.

Bantuan makanan  diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir. Ke depan, pemerintah akan mengkaji rehabilitasi jembatan yang dianggap menghambat aliran sungai.

Dengan perbaikan tersebut diharapkan aliran air bisa lebih lancar dan tidak menyebabkan genangan air di permukiman warga.

“Dengan kerja bakti ini diharapkan bisa  mengoptimalkan fungsi drainase sehingga bisa mengalirkan air ketika hujan. Ini juga sebagai bentuk penanganan kolaboratif Pemkab dan masyarakat. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menjadi solusi permanen bagi permasalahan banjir di Kertosari,’’ pungkasnya.

Seperti diberitakan, hujan deras selama empat jam dengan intensitas  97 mm terjadi pada Senin sore (17/2).