Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tinggalkan Arsip Fisik, Dinas PU Pengairan Banyuwangi Mulai Beralih ke Metadata Digital

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

NASKAH ID – Dinas Pengairan Banyuwangi sedang berfokus melakukan pengamanan aset. Salah satu langkahnya adalah melakukan recovery data.

Dalam era digital yang semakin maju, transformasi arsip fisik ke arsip digital telah menjadi prioritas bagi banyak organisasi dan individu. 

Perpindahan ini membawa sejumlah manfaat signifikan, termasuk efisiensi dalam pengelolaan informasi, aksesibilitas yang lebih baik, dan perlindungan data yang lebih kuat.

Baca Juga: Bikin Layang-layang Pakai Obat Nyamuk, Rumah di Banyuwangi Ludes Terbakar

Sekretaris DPU Pengairan Banyuwangi, Riza Alfachroby, mengatakan, arsip fisik telah menjadi metode konvensional dalam menyimpan informasi selama bertahun-tahun. Namun, dengan perkembangan teknologi informasi, arsip digital menjadi alternatif yang lebih aman dan praktis.

Menurutnya, arsip digital bisa mengurangi kebutuhan akan ruang penyimpanan fisik yang besar. Dokumen fisik yang sebelumnya memerlukan lemari atau ruang penyimpanan, kini dapat disimpan dalam perangkat penyimpanan digital yang lebih kecil dan dapat diakses dengan mudah.

Selain itu recovery data menjadi upaya untuk mengamankan aset yang berupa metadata. Data yang direcovery diantaranya berupa data yang menerangkan peta existing mulai dari zaman dahulu hingga data terbaru.

“Jadi data yang menerangkan peta existing, mulai dari peta lama, peta pelimpahan ke daerah hingga peta terbaru,” ujar Riza, Selasa (30/5/2023).

Menurut Riza, dengan arsip digital ini, aksesibilitas informasi meningkat secara signifikan. Data yang disimpan dalam format digital dapat diakses dengan mudah melalui perangkat elektronik seperti komputer, laptop, atau perangkat seluler.

Baca Juga: Banyuwangi Siapkan Regulasi dan Program Terintegrasi Menuju Kabupaten Layak Anak

Selain itu, pencarian dan pengindeksan otomatis memudahkan dalam menemukan informasi yang diperlukan dengan cepat. Proses recovery data mulai dilakukan sejak awal Mei 2023 lalu. Data-data yang masih berupa fisik ditransformasikan menjadi data digital.

“Melalui data digital memudahkan untuk pengecekan. Tidak perlu ribet. Ini menjadi usaha kita untuk menyelamatkan data-data,” tegasnya.

Dari segi keamanan, arsip digital memungkinkan kolaborasi yang lebih efektif antara individu atau tim yang bekerja secara terpisah. Dokumen dan informasi dapat dibagikan dengan cepat melalui email, sistem manajemen dokumen, atau platform berbagi file.

“Sehingga hal ini memfasilitasi kerja tim yang lebih efisien dan produktif lagi,” kata Riza.

source