Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

TPAS Gintangan Penuh, Sampah-Sampah Dibuang ke Bekas Lahan Galian C Rogojampi – Radar Banyuwangi

tpas-gintangan-penuh,-sampah-sampah-dibuang-ke-bekas-lahan-galian-c-rogojampi-–-radar-banyuwangi
TPAS Gintangan Penuh, Sampah-Sampah Dibuang ke Bekas Lahan Galian C Rogojampi – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, ditutup sementara karena sudah penuh.

Sampah dari berbagai daerah akhirnya dibuang di lokasi baru bekas galian C di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Rogojampi, kemarin (1/4).

Dump truck pengangkut sampah sejak pagi terlihat sudah lalu-lalang di bekas tambang pasir dekat persawahan atau di sebelah timur Perumahan Adimas Rogojampi Regency itu untuk menurunkan sampah.

Lokasi ini berada di tepi jalan raya menuju Bandara Banyuwangi.

Baca Juga: Toko Banyu Joyo Memang Mokong, Dilarang Buka Selama Ramadan, Tetap Nekat Jualan Miras

”Saya tahunya baru tadi pagi (kemarin pagi) saat mengantar anak sekolah, kok banyak dump truck sampah berderet,” ungkap Laili, 34, warga setempat.

Warga yang berada di sekitar lokasi itu kaget wilayahnya dipakai untuk tempat pembuangan sampah.

Selama ini warga mengaku belum pernah mendapatkan informasi atau diajak musyawarah jika lokasi bekas galian C akan dijadikan tempat pembuangan sampah.

”Kalau dibuang di situ, berarti pemerintah desa sudah dipamiti termasuk yang punya lahan. Tidak mungkin dump truck buang sampah seenaknya tanpa izin,” kata Laili.

Baca Juga: Picu Kemacetan di Jalan Menuju Pelabuhan! Tinggalkan Jangkar, Truk Logistik Serbu Tanjung Wangi Tujuan Lombok

Pemilik lahan bekas galian C, Rindar Suhardiansyah mengatakan, secara prinsip pihaknya sempat keberatan jika lokasi bekas galian C seluas 2 hektare itu akan digunakan tempat pembuangan sampah.

”Karena Banyuwangi dalam kondisi darurat sampah, saya akhirnya sepakat,” ujarnya.

Yang terpenting, imbuh Rindar, bagaimana sampah yang dibuang di lahannya itu bisa diproses dan dikelola dengan sistem sebaik mungkin.

Sehingga, tidak sampai menimbulkan dampak kurang baik pada masyarakat.


Page 2

”Pemkab Banyuwangi punya kepentingan lebih besar yang tidak mungkin bisa diselesaikan sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Gong Pilkada Ditabuh, KPU Segera Rekrut PPK Tahapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 Dimulai 5 Mei

Untuk itu, dibutuhkan peran serta masyarakat dalam rangka membantu program pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah tersebut.

”Lahan silakan dimanfaatkan untuk tempat sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memiliki cara dan treatment tersendiri agar dampak yang ditimbulkan seminimal mungkin,” jelas Rindar.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi Dwi Handajani mengatakan, lokasi tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) di Desa Gintangan saat ini masih dalam tahap penataan kembali.

Untuk sementara sampah diproses di lokasi baru, yakni di bekas galian C Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Rogojampi.

Baca Juga: DLH Banyuwangi Lakukan Ini untuk Atasi Darurat Sampah, Libatkan Puluhan Armada Truk Sampah

”Alhamdulillah, mohon doanya. Semoga dilancarkan semuanya, TPA (tempat pembuangan akhir) aman untuk masyarakat dan Banyuwangi bersih,” kata Yani, panggilan akrab Dwi Handajani.

Seperti diketahui, lahan yang digunakan untuk pembuangan sampah di Desa Gintangan telah penuh dan ditutup sementara.

Saat ini TPAS masih dalam penataan sambil menunggu hasil musyawarah dengan warga.

Sampah yang diproses di TPAS Desa Gintangan itu berasal dari Kecamatan Banyuwangi, Kecamatan Kabat, Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Muncar, Kecamatan Kalibaru, dan Kecamatan Genteng. (ddy/abi/c1)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, ditutup sementara karena sudah penuh.

Sampah dari berbagai daerah akhirnya dibuang di lokasi baru bekas galian C di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Rogojampi, kemarin (1/4).

Dump truck pengangkut sampah sejak pagi terlihat sudah lalu-lalang di bekas tambang pasir dekat persawahan atau di sebelah timur Perumahan Adimas Rogojampi Regency itu untuk menurunkan sampah.

Lokasi ini berada di tepi jalan raya menuju Bandara Banyuwangi.

Baca Juga: Toko Banyu Joyo Memang Mokong, Dilarang Buka Selama Ramadan, Tetap Nekat Jualan Miras

”Saya tahunya baru tadi pagi (kemarin pagi) saat mengantar anak sekolah, kok banyak dump truck sampah berderet,” ungkap Laili, 34, warga setempat.

Warga yang berada di sekitar lokasi itu kaget wilayahnya dipakai untuk tempat pembuangan sampah.

Selama ini warga mengaku belum pernah mendapatkan informasi atau diajak musyawarah jika lokasi bekas galian C akan dijadikan tempat pembuangan sampah.

”Kalau dibuang di situ, berarti pemerintah desa sudah dipamiti termasuk yang punya lahan. Tidak mungkin dump truck buang sampah seenaknya tanpa izin,” kata Laili.

Baca Juga: Picu Kemacetan di Jalan Menuju Pelabuhan! Tinggalkan Jangkar, Truk Logistik Serbu Tanjung Wangi Tujuan Lombok

Pemilik lahan bekas galian C, Rindar Suhardiansyah mengatakan, secara prinsip pihaknya sempat keberatan jika lokasi bekas galian C seluas 2 hektare itu akan digunakan tempat pembuangan sampah.

”Karena Banyuwangi dalam kondisi darurat sampah, saya akhirnya sepakat,” ujarnya.

Yang terpenting, imbuh Rindar, bagaimana sampah yang dibuang di lahannya itu bisa diproses dan dikelola dengan sistem sebaik mungkin.

Sehingga, tidak sampai menimbulkan dampak kurang baik pada masyarakat.