RadarBanyuwangi.id – Penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) tampaknya masih terus merajalela.
Sebanyak tujuh orang yang tinggal di RT 2, Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, dinyatakan positif terkena penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegipty itu.
Untuk mengantisipasi semakin meluasnya penderita DBD, warga yang tinggal di kampung itu gotong royong menggelar fogging.
“Warga saya yang terkena DBD ada tujuh orang,” ujar Ketua RT 2, Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, David Suwarjono, 38.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua MUI Banyuwangi, Kiai Muhaimin Fokus Susun Kepengurusan: Ada Waktu 30 Hari
Menurut David, ketujuh warga yang terkena DBD itu anak-anak dan orang dewasa, dengan rincian lima anak-anak dan dua orang dewasa.
Mereka itu, kini masih ada yang dirawat di rumah sakit. “Karena banyak yang terkena DBD, kita laksanakan fogging ini,” katanya.
Ditanya faktor penyebab DBD di kampungnya, David menyampaikan di kampungnya ada sungai kecil yang yang alirannya sering tidak lancar.
“Di sungai itu air sering menggenang, itu dibuat sarang nyamuk,” jelasnya.
Baca Juga: Jumlah Pengunjung Terus Menurun, Pedagang di Wisata Pulau Merah Pilih Tak Jualan
Penyebab lainnya, lanjut dia, sampah juga menjadi faktor munculnya kasus DBD. Warganya banyak yang menimbun rongsokan.
“Mungkin itu juga yang menjadi penyebab munculnya nyamuk,” cetusnya.
Untuk tindak lanjut dari fogging, David meminta pada warganya untuk membersihkan lingkungan sekitar rumahnya secara mandiri.
“Kalau hanya fogging tapi tidak diimbangi dengan kebersihan ya percuma,” katanya.(rei/abi)








