Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tumbuhnya Bakteri di 2 Menu MBG Jadi Penyebab Keracunan di MAN 1 Banyuwangi

tumbuhnya-bakteri-di-2-menu-mbg-jadi-penyebab-keracunan-di-man-1-banyuwangi
Tumbuhnya Bakteri di 2 Menu MBG Jadi Penyebab Keracunan di MAN 1 Banyuwangi

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Keracunan makanan yang terjadi di MAN 1 Banyuwangi pada Kamis (23/10/2025) disebabkan tumbuhnya bakteri di dua menu makan bergizi gratis, yaitu ayam bumbu merah dan tumis sawi putih wortel.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, yang merinci hasil pemeriksaan sampel makanan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Banyuwangi.

“Ada bakteri tumbuh di bumbu ayam merah yaitu Streptococcus Porcinus. Lalu yang tumis sawi putih dan wortel, tumbuh bakteri Glypsela oxytoca. Nah ini yang menyebabkan sakit perut atau gastroenteritis,” kata Amir pada Senin (27/10/2025).

Dari hasil pemeriksaan laboratorium, bakteri patogen seperti Salmonella, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, hingga Listeria Monocytogenes yang dapat memicu keracunan lebih parah, menunjukkan hasil negatif.

Baca juga: Anggota DPRD Banyuwangi Dicuekin SPPG saat Sidak untuk Tindaklanjuti Keracunan MBG di MAN 1

Pengujian terhadap sampel air juga tidak menemukan tanda kontaminasi bakteri E coli, sehingga air dianggap aman.

Meski demikian, dinas kesehatan tetap mengirim sampel tambahan ke dua laboratorium lain untuk memastikan hasil yang lebih akurat, yakni ke Laboratorium Balai Karantina Kesehatan dan Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur.

“Hasil yang keluar baru dari Labkesda. Untuk dua laboratorium lainnya kami masih menunggu,” tambahnya.

Analisis sementara oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi menunjukkan bahwa kerusakan bahan makanan terjadi sebelum proses memasak, yang kemudian memicu proses toksinasi dan perkembangan bakteri penyebab gejala keracunan.

Tidak ada aktivitas di SPPG Kepiting usai diterbitkannya surat penghentian operasi sementara.KOMPAS.COM/Fitri Anggiawati Tidak ada aktivitas di SPPG Kepiting usai diterbitkannya surat penghentian operasi sementara.

Sebagai langkah evaluasi, dinas kesehatan telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada pengelola dapur MBG, termasuk mewajibkan pemeriksaan ketat terhadap bahan makanan sebelum produksi dan melarang penyimpanan bumbu dalam jumlah besar untuk waktu lama.

“Bumbunya harus dibuat seperlunya saja. Jangan menimbun bumbu di lemari es karena itu dapat memicu toksinasi,” tegas Amir.

Sehubungan dengan temuan bakteri tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) telah menutup sementara operasi satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Kepiting yang melayani MBG di MAN 1 Banyuwangi.

Baca juga: Menu MBG Ayam Bumbu Merah Diduga Jadi Penyebab Keracunan 112 Siswa MAN 1 Banyuwangi

Penghentian produksi yang berlaku sejak Sabtu (25/10/2025) akan dicabut setelah seluruh catatan perbaikan dinyatakan tuntas.

“Produksi akan kembali diizinkan setelah ditinjau ulang dan dinyatakan laik,” tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak 112 siswa MAN 1 Banyuwangi mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari MBG yang disalurkan pada Rabu (22/10/2025).

Para siswa mengeluhkan sakit perut, mual, demam, hingga diare.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang