Radarbanyuwangi.id – Konsentrasi Semen Padang menatap Liga 1 musim 2025-2026 sedikit terganggu. Ini menyusul pengakuan dari salah satu pemain bertahannya, Chalie Thomas Scott, yang belum dibayar selama memperkuat Kabau Sirah.
Usai tidak menerima gaji dari Semen Padang, Charlie yang merupakan mantan pemain Manchester United ini akhirnya mengklarifikasi pernyataannya. Hal itu dituangkan dalam akun instagram resminya yang diunggah pada Selasa (3/6).
Dalam posting-an tersebut, dia menyampaikan Semen Padang tersebut belum memberikan haknya sejak 31 Januari 2025.
“Sebelum saya berpisah dengan klub ini, kami telah menyepakati jumlah guna penyelesaian pemutusan kontrak lebih awal. Pembayaran gaji saya jatuh tempo pada 31 Januari, namun mereka belum memberikan hak saya,” tulis Charlie dikutip dari laman instagram pribadinya, Selasa (3/6).
Baca Juga: 9 Hari Lagi, V BTS Bagikan Kabar Mengejutkan Menjelang Akhir Wamil
Menyadari gajinya belum terbayarkan sejak Januari lalu. Pemain berkebangsaan Britania Raya tersebut memutuskan untuk melaporkan kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Ini sebagai bentuk perwakilan dirinya agar dapat menghubungi Semen Padang terkait pembayaran gajinya yang telah lewat batas waktu.
Pemain berusia 27 tahun ini menjelaskan bahwa pihak manajemen Semen Padang berjanji akan melunaskan pembayaran gajinya pada akhir Mei atau awal Juni.
Baca Juga: MV ‘That That’ PSY ft. SUGA BTS Tembus 600 Juta Tonton di YouTube
“Semen Padang berjanji kepada saya, bahwa akan menyelesaikan pembayaran paling lambat akhir Mei atau awal Juni” jelas dia.
Menanggapi respons atas permintaan itu, Charlie bersama APPI mendesak pihak manajemen klub untuk segera menyelesaikan pembayaran tersebut.
“Saya dan APPI meminta Semen Padang untuk melunasi kewajiban paling lambat pada 2 Juni 2025,” terangnya.
Dalam keterangan Charlie pada posting-an instagramnya, kembali mempertegas bahwa masa pembayaran hak gajinya yang ditekankan kepada pihak manajemen untuk segera dilunasi pada 2 Juni kemarin.
Namun hingga saat ini klub belum memiliki itikad baik.
Page 2
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Konsentrasi Semen Padang menatap Liga 1 musim 2025-2026 sedikit terganggu. Ini menyusul pengakuan dari salah satu pemain bertahannya, Chalie Thomas Scott, yang belum dibayar selama memperkuat Kabau Sirah.
Usai tidak menerima gaji dari Semen Padang, Charlie yang merupakan mantan pemain Manchester United ini akhirnya mengklarifikasi pernyataannya. Hal itu dituangkan dalam akun instagram resminya yang diunggah pada Selasa (3/6).
Dalam posting-an tersebut, dia menyampaikan Semen Padang tersebut belum memberikan haknya sejak 31 Januari 2025.
“Sebelum saya berpisah dengan klub ini, kami telah menyepakati jumlah guna penyelesaian pemutusan kontrak lebih awal. Pembayaran gaji saya jatuh tempo pada 31 Januari, namun mereka belum memberikan hak saya,” tulis Charlie dikutip dari laman instagram pribadinya, Selasa (3/6).
Baca Juga: 9 Hari Lagi, V BTS Bagikan Kabar Mengejutkan Menjelang Akhir Wamil
Menyadari gajinya belum terbayarkan sejak Januari lalu. Pemain berkebangsaan Britania Raya tersebut memutuskan untuk melaporkan kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Ini sebagai bentuk perwakilan dirinya agar dapat menghubungi Semen Padang terkait pembayaran gajinya yang telah lewat batas waktu.
Pemain berusia 27 tahun ini menjelaskan bahwa pihak manajemen Semen Padang berjanji akan melunaskan pembayaran gajinya pada akhir Mei atau awal Juni.
Baca Juga: MV ‘That That’ PSY ft. SUGA BTS Tembus 600 Juta Tonton di YouTube
“Semen Padang berjanji kepada saya, bahwa akan menyelesaikan pembayaran paling lambat akhir Mei atau awal Juni” jelas dia.
Menanggapi respons atas permintaan itu, Charlie bersama APPI mendesak pihak manajemen klub untuk segera menyelesaikan pembayaran tersebut.
“Saya dan APPI meminta Semen Padang untuk melunasi kewajiban paling lambat pada 2 Juni 2025,” terangnya.
Dalam keterangan Charlie pada posting-an instagramnya, kembali mempertegas bahwa masa pembayaran hak gajinya yang ditekankan kepada pihak manajemen untuk segera dilunasi pada 2 Juni kemarin.
Namun hingga saat ini klub belum memiliki itikad baik.