RADARBANYUWANGI.ID – Kasus pembunuhan di warung es teler Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran dengan korban Wiryadinanto, 20, masih terus didalami polisi.
Penyidik Reskrim juga telah mengamankan pelaku pembunuhan, yaitu Kuncoro, 22, di Polresta Banyuwangi.
Pendalaman kasus ini dilakukan untuk memastikan adanya dugaan pembunuhan berencana di balik tewasnya pemuda asal Dusun Karangrejo, Desa/Kecamatan Cluring tersebut.
Baca Juga: 3 Kartu Truf Timnas Tiongkok Berpotensi Rusak Rencana Besar Kluivert di SUGBK
“Kami masih dalami perkara ini apakah ada dugaan perencanaan atau memang spontanitas,” ujar Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wuguna saat dikonfirmasi, Senin (2/6).
Saat ini penyidik masih mengorek keterangan tersangka dan sejumlah saksi yang melihat insiden berdarah tersebut.
Bukan hanya itu, penyidik ingin memastikan motif pelaku tega menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam.
Baca Juga: Korea Selatan Gelar Pilihan Presiden Hari Ini, Mode Percepatan Pasca Pemakzulan
”Motif penusukan dilatarbelakangi sakit hati yang dipicu komentar korban di live TikTok perempuan berinisial SB (Sabrina). Perempuan tersebut adalah pacar dari pelaku,” katanya.
Komang menyebut, korban sebenarnya tidak mengenal SB maupun pelaku. Namun, pada Kamis (9/5), korban yang sedang membuka akun TikTok ikut bergabung di live TikTok milik SB. Selama mengikuti live, korban diduga melontarkan komentar tidak senonoh.
“Gara-gara komentar itulah, pelaku mencari identitas korban. Setelah mendapatkan nomor HP korban melalui seorang temannya, keduanya sepakat bertemu untuk mengklarifikasi persoalan tersebut,” beber Komang.
Baca Juga: Cuma Belajar dari YouTube, Pria Banyuwangi Ini Raup Cuan Jutaan Jelang Idul Adha
Pertemuan itu dilakukan di sebuah warung es teler di Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, pada Sabtu (31/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Pada saat pertemuan itulah, insiden terjadi penusukan dengan senjata tajam terjadi.
“Awalnya pelaku hanya ingin mengkonfirmasi terkait maksud dari komentar korban di live TikTok kekasihnya. Saat di lokasi, pelaku langsung melakukan tindakan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa korban,” terangnya.
Page 2
Saat ini penyidik masih mendalami terkait dugaan pelaku memiliki rencana membunuh atau hanya spontanitas.
”Masih terus kita dalami, pelaku kita periksa secara maraton untuk menetapkan pasal yang dijeratkan kepada pelaku,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, nasib tragis dialami Wiryadinanto, 20. Pemuda asal Dusun Karangrejo, Desa/Kecamatan Cluring itu tewas mengenaskan setelah dihajar dan ditusuk memakai senjata tajam (sajam) jenis karambit, Sabtu (31/5) pukul 22.00.
Baca Juga: Mohon Maaf, 21 Jenis Penyakit Ini Tak Lagi Ditanggung BPJS Kesehatan
Pemicunya, korban dianggap melecehkan penyanyi Sabrina, 20, dengan berkomentar tidak senonoh di akun TikTok milik penyanyi lokal tersebut.
Pelaku penusukan adalah Kuncoro, 22, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran yang tak lain adalah pacar Sabrina.
Sebelum kejadian, Sabrina mengajak bertemu korban di warung es teler Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran.
Baca Juga: Cek Namamu Disini, Ratusan Ribu Guru Honorer Terima BSU Rp600 Ribu! Cair 5 Juni
Setelah menuggu beberapa saat, pelaku datang dengan naik motor Yamaha N-Max. Tanpa banyak bicara, Kuncoro langsung menyerang korban menggunakan sajam yang sudah dibawa dari rumah.
Akibat serangan pelaku dengan sajam, korban langsung ambruk di pinggir jalan raya dengan luka cukup parah di bagian dada. Selain itu, juga ada luka pada lengan dan bahu.
“Sabrina dan temannya berteriak keras, warga berdatangan. Sedang korban ambruk di pinggir jalan,” kata Kapolsek Gambiran AKP Badrodin Hidayat. (rio/aif)
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Kasus pembunuhan di warung es teler Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran dengan korban Wiryadinanto, 20, masih terus didalami polisi.
Penyidik Reskrim juga telah mengamankan pelaku pembunuhan, yaitu Kuncoro, 22, di Polresta Banyuwangi.
Pendalaman kasus ini dilakukan untuk memastikan adanya dugaan pembunuhan berencana di balik tewasnya pemuda asal Dusun Karangrejo, Desa/Kecamatan Cluring tersebut.
Baca Juga: 3 Kartu Truf Timnas Tiongkok Berpotensi Rusak Rencana Besar Kluivert di SUGBK
“Kami masih dalami perkara ini apakah ada dugaan perencanaan atau memang spontanitas,” ujar Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wuguna saat dikonfirmasi, Senin (2/6).
Saat ini penyidik masih mengorek keterangan tersangka dan sejumlah saksi yang melihat insiden berdarah tersebut.
Bukan hanya itu, penyidik ingin memastikan motif pelaku tega menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam.
Baca Juga: Korea Selatan Gelar Pilihan Presiden Hari Ini, Mode Percepatan Pasca Pemakzulan
”Motif penusukan dilatarbelakangi sakit hati yang dipicu komentar korban di live TikTok perempuan berinisial SB (Sabrina). Perempuan tersebut adalah pacar dari pelaku,” katanya.
Komang menyebut, korban sebenarnya tidak mengenal SB maupun pelaku. Namun, pada Kamis (9/5), korban yang sedang membuka akun TikTok ikut bergabung di live TikTok milik SB. Selama mengikuti live, korban diduga melontarkan komentar tidak senonoh.
“Gara-gara komentar itulah, pelaku mencari identitas korban. Setelah mendapatkan nomor HP korban melalui seorang temannya, keduanya sepakat bertemu untuk mengklarifikasi persoalan tersebut,” beber Komang.
Baca Juga: Cuma Belajar dari YouTube, Pria Banyuwangi Ini Raup Cuan Jutaan Jelang Idul Adha
Pertemuan itu dilakukan di sebuah warung es teler di Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, pada Sabtu (31/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Pada saat pertemuan itulah, insiden terjadi penusukan dengan senjata tajam terjadi.
“Awalnya pelaku hanya ingin mengkonfirmasi terkait maksud dari komentar korban di live TikTok kekasihnya. Saat di lokasi, pelaku langsung melakukan tindakan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa korban,” terangnya.