Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Warga Rogojampi Geger Gegara Temuan Mayat Membusuk: Awalnya Dikira Bau Sampah

warga-rogojampi-geger-gegara-temuan-mayat-membusuk:-awalnya-dikira-bau-sampah
Warga Rogojampi Geger Gegara Temuan Mayat Membusuk: Awalnya Dikira Bau Sampah
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Warga yang tinggal di sekitar sungai Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Rogojampi digegerkan dengan penemuan mayat yang mengapung di sungai pada Selasa (16/4) malam.

Mayat berkelamin laki-laki itu, menyangkut di bebatuan dekat kafe.

Mayat yang tubuhnya sudah mulai membusuk itu, kali pertama diketahui Hibul Hadi, 53, salah satu warga sekitar sungai. Saat itu, ia mencium aroma yang tidak sedap.

“Baunya busuk, saya kira sampah, saya mencoba mencarinya, ternyata mayat yang menyangkut di bebatuan,” kata Hibul Hadi.

Baca Juga: Ruang Belajar SMPN 2 Rogojampi Terbakar, Muncul Api dari Plafon Diduga Karena Korsleting Listrik

Melihat ada mayat yang mengapung dengan posisi tengkurap, Hibul Hadi langsung melaporkan ke Mapolsek Rogojampi.

Warga yang akhirnya mendengar penemuan mayat, berdatangan untuk melihat mayat bernasib malang itu.

“Mayat sudah mengambang dan membusuk, hampir tidak bisa dikenali identitas dan jenis kelaminya,” terangnya.

Anggota Polsek Rogojampi yang mendapat laporan dari warga, segera datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan mengevakuasi mayat.

Baca Juga: Hama Ulat Serang Tanaman Kacang Panjang: Pusingkan Petani di Tegalsari, Banyuwangi

Tapi, mereka harus menunggu petugas dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polresta Banyuwangi.

“Saat ditemukan, identitas korban tidak dikenali,” terang Kepala Desa Rogojampi, Hj Siti Djamilah.

Identitas korban baru dikenali setelah mayat itu hendak dievakuasi. Mayat yang semula tengkurap dibalik hingga wajahnya terlihat.

“Ada warga yang mengenal ciri-ciri fisik korban, setelah dipastikan ternyata benar, korban ini sudah tidak pulang 12 hari dan hobinya memancing,” jelas Jamilah.


Page 2

Identitas jenazah itu, terang dia, akhirnya diketahui bernama Saili, 49, warga Dusun Rogojampi Utara, RT 03, 05 Desa/ Kecamatan Rogojampi.

Baca Juga: Pohon Mahoni Berukuran Jumbo Tumbang: Tutup Jalan dan Timpa Rumah Warga Bangorejo, Banyuwangi

“Korban ini memang memiliki riwayat penyakit epilepsi atau ayan, dan hobinya memancing,” jelasnya.

Kapolsek Rogojampi, Kompol Imron membenarkan ada penemuan mayat yang sudah mulai membusuk di sungai Dusun Krajan, Desa Rogojampi. Meski identitas mayat telah dikenali, tapi jenazahnya tetap di bawa ke RSUD Blambangan.

“Korban ini memiliki hobi memancing di sungai, keluarga menyampaikan korban memiliki riwayat penyakit epilepsi,” cetus Kapolsek.

Dari sungai itu, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Blambangan menggunakan ambulans. Setelah diperiksa petugas medis, jenazah di dimandikan dan disalatkan.

“Malam itu juga jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa/ Kecamatan Rogojampi.(ddy/abi)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Warga yang tinggal di sekitar sungai Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Rogojampi digegerkan dengan penemuan mayat yang mengapung di sungai pada Selasa (16/4) malam.

Mayat berkelamin laki-laki itu, menyangkut di bebatuan dekat kafe.

Mayat yang tubuhnya sudah mulai membusuk itu, kali pertama diketahui Hibul Hadi, 53, salah satu warga sekitar sungai. Saat itu, ia mencium aroma yang tidak sedap.

“Baunya busuk, saya kira sampah, saya mencoba mencarinya, ternyata mayat yang menyangkut di bebatuan,” kata Hibul Hadi.

Baca Juga: Ruang Belajar SMPN 2 Rogojampi Terbakar, Muncul Api dari Plafon Diduga Karena Korsleting Listrik

Melihat ada mayat yang mengapung dengan posisi tengkurap, Hibul Hadi langsung melaporkan ke Mapolsek Rogojampi.

Warga yang akhirnya mendengar penemuan mayat, berdatangan untuk melihat mayat bernasib malang itu.

“Mayat sudah mengambang dan membusuk, hampir tidak bisa dikenali identitas dan jenis kelaminya,” terangnya.

Anggota Polsek Rogojampi yang mendapat laporan dari warga, segera datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan mengevakuasi mayat.

Baca Juga: Hama Ulat Serang Tanaman Kacang Panjang: Pusingkan Petani di Tegalsari, Banyuwangi

Tapi, mereka harus menunggu petugas dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polresta Banyuwangi.

“Saat ditemukan, identitas korban tidak dikenali,” terang Kepala Desa Rogojampi, Hj Siti Djamilah.

Identitas korban baru dikenali setelah mayat itu hendak dievakuasi. Mayat yang semula tengkurap dibalik hingga wajahnya terlihat.

“Ada warga yang mengenal ciri-ciri fisik korban, setelah dipastikan ternyata benar, korban ini sudah tidak pulang 12 hari dan hobinya memancing,” jelas Jamilah.