Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Warna Baju yang Cocok untuk Rabu Abu, Jangan Sampai Salah Pilih – Radar Banyuwangi

warna-baju-yang-cocok-untuk-rabu-abu,-jangan-sampai-salah-pilih-–-radar-banyuwangi
Warna Baju yang Cocok untuk Rabu Abu, Jangan Sampai Salah Pilih – Radar Banyuwangi

RadarBanyuwangi.id – Menjelang Rabu Abu, banyak umat Katolik bertanya-tanya, baju warna apa yang sebaiknya dikenakan? 

Perayaan ini menjadi awal dari Masa Prapaskah, yang merupakan momen refleksi, pertobatan, dan pemurnian diri.

Baca Juga: Makna Rabu Abu 2025, Simbol Pertobatan dan Awal Perjalanan Spiritual

Dalam tradisi liturgi Gereja, warna yang digunakan pada Rabu Abu memiliki arti mendalam. Warna ungu menjadi simbol utama karena melambangkan pertobatan, matiraga, dan keprihatinan.

Selain itu, warna abu-abu juga sering dikaitkan dengan perayaan ini. Abu melambangkan kefanaan manusia serta ajakan untuk merenungkan hidup, bertobat, dan kembali kepada Tuhan. 

Oleh karena itu, umat Katolik dianjurkan mengenakan pakaian berwarna ungu atau abu-abu saat mengikuti misa Rabu Abu sebagai bentuk penghormatan dan kesederhanaan.

Baca Juga: Siswa Kembali Masuk Kelas Mulai Kamis 6 Maret 2025, Berikut Jadwal Terbaru Masuk dan Libur Sekolah Selama Ramadan

Rabu Abu: Awal Masa Tobat

Rabu Abu bukan hanya tentang mengenakan warna yang tepat, tetapi juga tentang makna spiritual di baliknya. 

Pada hari ini, umat Katolik menerima tanda abu di dahi sebagai pengingat bahwa manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu.

Selain itu, Rabu Abu juga merupakan hari puasa dan pantang. Umat Katolik diwajibkan untuk berpuasa dan berpantang sebagai bentuk pengendalian diri dan pengorbanan.

Misa atau ibadah Rabu Abu biasanya diadakan pagi atau sore hari, dan penerimaan abu masih bisa dilakukan hingga Sabtu sebelum Minggu Prapaskah pertama.

Dengan mengenakan pakaian yang sesuai dan memahami makna di balik Rabu Abu, umat dapat semakin mendalami refleksi spiritual mereka dalam Masa Prapaskah. (*)