Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Waspadai Pinjaman Ilegal, Bupati Ipuk Fiestiandani Imbau Warga Pilih Lembaga Keuangan Resmi

waspadai-pinjaman-ilegal,-bupati-ipuk-fiestiandani-imbau-warga-pilih-lembaga-keuangan-resmi
Waspadai Pinjaman Ilegal, Bupati Ipuk Fiestiandani Imbau Warga Pilih Lembaga Keuangan Resmi

RadarBanyuwangi.id – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih lembaga jasa keuangan, khususnya saat mengajukan pinjaman.

Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu menekankan pentingnya menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang resmi dan berizin.

“Kami imbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh pinjaman-pinjaman yang tidak ada regulasinya,” tegas Ipuk, Jumat (23/5).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Jumat 23 Mei 2025: Waspada Tantangan, Raih Peluang, dan Jaga Harmoni Emosi  

Imbauan ini disampaikan menyusul maraknya kasus di tengah masyarakat, khususnya kalangan emak-emak yang terjerat pinjaman dari lembaga ilegal seperti ”bank titil”.

Lembaga semacam ini kerap menawarkan pinjaman dengan proses cepat, namun berbunga tinggi, tanpa pendampingan pengelolaan keuangan yang memadai.

Untuk meminimalisasi risiko tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengajak seluruh masyarakat meningkatkan literasi keuangan.

Baca Juga: HP Lemot karena Iklan? Coba 6 Trik Ini, Dijamin Bebas Gangguan

Ipuk menyarankan masyarakat memanfaatkan lembaga keuangan resmi seperti Bank Himbara (Mandiri, BRI, BNI, BTN), bank swasta seperti BTPN Syariah atau koperasi yang memiliki izin resmi.

“Kami sudah sering menyosialisasikan agar masyarakat menjauhi koperasi ilegal dan bank titil yang justru menyulitkan,” tambahnya.

Ipuk mengakui bahwa praktik pinjaman ilegal cukup intens menyasar warga dengan iming-iming proses mudah.

Baca Juga: Hari Baik Zodiak Libra 23 Mei 2025: Peluang Karier Cemerlang, Cinta Harmonis, dan Keuangan Stabil Menanti Anda  

Namun, kenyataannya banyak masyarakat akhirnya terjebak dalam beban bunga yang tinggi dan kesulitan membayar.

“Kami akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih bijak dan terlindungi dari jeratan pinjaman ilegal,” tutupnya. (fre/aif)