KALIPURO – Tiada hari tanpa mati listrik. Itu yang kini dirasakan warga Banyuwangi dalam sebulan terakhir. Warga patut kecewa karena jaringan listrik yang dikelola PLN kerap padam pada jam-jam sibuk. Seperti yang dirasakan warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, hingga Wongsorejo kemarin.
Gara-gara jaringan listrik mati total (black out), seharian kemarin warga yang menggantungkan kebutuhan terhadap listrik tidak bisa berbuat apa-apa. Warga tidak bisa menikmati saluran listrik terhitung pukul 09.00 sampai 16.00. Matinya listrik di wilayah Kalipuro sampai Wongsorejo itu hampir seharipenuh. Tentu hal itu menyebabkan warga resah mengingat aliran listrik bagi masyarakat sangat vital.
”Susah kalau listriknya mati seharian begini. Tidak bisa menghidupkan kipas angin karena listrik mati. Padahal, kondisi cuaca sedang panas-panasnya,” keluh Yudi, 29, salah satu warga Kelurahan Bulusan, Kalipuro.
Manajer Rayon Kota PLN Banyuwangi, Syaifudin, mengatakan padamnya saluran PLN mulai Kelurahan Klatak sampai Wongsorejo itu merupakan lanjutan dari aktivitas penambahan jaringan baru di Wongsorejo. PLN terpaksa mematikan aliran listrik di daerah tersebut lantaran pemasangan jaringan listrik baru perlu pemadaman agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja.
”Sesuai jadwal, pemadaman dimulai pukul 09.00–16.00 (kemarin). Pemadaman mulai Kelurahan Klatakhingga Wongsorejo. Kecamatan Wongsorejo padam total,” ungkap Syaifudin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia menambahkan, pemadaman yang terjadi kemarin merupakan yang terakhir kali pada Maret ini.
PLN akan melakukan pemadaman lagi di daerah Kalipuro–Wongsorejo pada April mendatang. ”Pemasangan jaringan baru ini panjangnya 40 Km. Target kita April selesai. Nanti di bulan April akan padam lagi sebanyak 3-4 kali untuk pemasangan jaringan listrik baru,” jelasnya.(radar)
