BANYUWANGI — Ratusan hasil karya seniman berupa lukisan dan patung dipamerkan di Gedung Paramita Kencana Banyuwangi. Event tahunan untuk menyambut Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-246 ini digelar oleh Komunitas Perupa Banyuwangi. Pameran ini digelar oleh Komunitas Perupa Banyuwangi.
Ketua panitia pameran Edi Cahyono mengatakan, pameran ini dibuka sejak tanggal 4 hingga 10 Desember 2017. Kegiatan ini ada dua pameran. Pertama, pameran lukisan dan patung. Sedangkan yang kedua adalah pameran fotografi. Pameran ini bertema ”Merujuke Roso”.
Dengan ajang pameran ini, diharapkan pelaku seni perupa Banyuwangi bisa memiliki rasa satu kebersamaan, sehingga hasil penciptaan karya mampu memperlihatkan hasil karya yang tidak hanya bisa dinikmati di daerahnya, namun juga di kancah nasional.
”Potensi perupa Banyuwangi sangat luar biasa, jika ini bisa diciptakan rasa satu kebersamaan alias kompak, maka hasilnya pasti luar biasa,” kata Edi kemarin.
Edi mengatakan, selama pameran ini, pihaknya memamerkan 160 hasil perupa asli Banyuwangi. Sebagian besar lukisan bernuansa alam Banyuwangi dan tokoh. Ada lukisan Gunung Ijen hingga Pulau Merah. Sementara lukisan tokoh ada yang menampilkan figur Gus Dur.
Di dalam pameran ini, panitia juga mengundang pematung senior Sunarto. Pria yang sehari-hari tinggal di Jakarta ini memamerkan imajinasinya tentang gandrung. Menurut Sunarto, gambaran gandrung sesuai dengan kondisi Banyuwangi yang sekarang sedang maju. ”Pak Bupati Abdullah Azwar Anas gandrung terhadap kemakmuran,” kata Sunarto kemarin.
Dalam kesempatan ini, Edi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Banyuwangi yang telah memberikan dukungan. Selain itu, panitia juga mengundang kepada pengusaha dan masyarakat umum untuk melihat hasil karya perupa Banyuwangi.(radar)
