Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Wings Kembali Terbang di Langit Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

wingkembaliBANYUWANGI – Setelah sempat terhenti selama dua hari akibat imbas erupsi Gunung Kelud, aktivitas penerbangan pesawat komersial di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, kem bali dibuka kemarin (16/2). Bahkan, jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat milik maskapai Wings Air yang melayani rute Banyuwangi-Surabaya pergi pulang (PP) itu berlangsung normal di hari ketiga pasca meletusnya gunung di perbatasan  Kediri dan Blitar ter sebut.

Kepala Bandara Blimbingsari Andi Hendra Suryaka mengatakan, sejak kemarin penerbangan dari dan menuju bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan itu telah berjalan normal. Pesawat Wings Air jurusan Surabaya- Banyuwangi take of  ari Bandara Juanda, Surabaya pukul 09:30. Sedangkan dari Bandara Blimbingsari, pesawat tersebut berangkat ke Juanda pukul 10:45. Namun sayang, jumlah penumpang pada penerbangan per dana pasca pembatalan penerbangan rute Banyuwangi-Surabaya selama dua hari berturut-turut itu merosot tajam di bandingkan hari-hari normal.

Penumpang yang berangkat dari Surabaya menuju Banyuwangi hanya 14 orang. Meski penumpang yang berangkat dari Bandara Blimbingsari dua kali lebih banyak dibanding penumpang dari Surabaya, yakni 28 orang, namun jumlah sebanyak itu jauh lebih sedikit dibandingkan penum pang yang gagal berangkat pada Jumat lalu (14/2)m yakni men capai 72 orang alias full

kapasitas.
Andi mengakui penumpang
pesawat Wings Air kemarin mengalami
penurunan signifi kan
di banding hari-hari normal.
Dia memprediksi, fenomena
itu terjadi akibat dampak pemba
talan penerbangan yang
ter jadi pada Jumat dan Sabtu
lalu (15/2). “Penumpang masih
ragu apakah penerbangan dari
dan menuju Banyuwangi po si tif
dibuka hari ini (kemarin) ataukah
tidak. Karena baru tadi pagi
(kemarin) dipastikan Bandara
Ju anda dibuka secara normal.
Jadi penumpang tidak berani
berspekulasi,” terangnya.
Andi optimistis jadwal pener
bangan maupun jumlah
pe numpang pada hari ini (17/2)
berjalan normal seperti sebe
lum erupsi Gunung Kelud.
Ter lebih, hari ini adalah awal
pe kan, di mana banyak warga,
khu susnya para pekerja, yang
me lakukan perjalanan dari dan
me nuju Banyuwangi. “Kami
op timistis penerbangan dan
jum lah penumpang besok (hari
ini) kembali normal,” cetusnya.
Seperti diberitakan, erupsi
Gu nung Kelud menyebabkan
aktivitas penerbangan pesawat
komersial di Bandara
Blim bingsari, Banyuwangi,
di batalkan Jumat (14/2) dan
Sabtu (15/2). Pembatalan pener
bangan pesawat Wings Air
ju rusan Surabaya-Banyuwangi
PP, itu dilakukan menyusul
pe nutupan Bandara Juanda,
Su rabaya.
Kepala Bandara Blimbingsari,
Andi Hendra Suryaka me ngatakan,
pembatalan pe nerbangan
pesawat Wings Air,
itu dilakukan lantaran kondisi
Bandara Juanda tidak
bisa beroperasi secara normal.
Itu terjadi karena Bandara
Juanda diliputi abu vulkanik
yang merupakan ma terial
letusan gunung di per batasan
Kediri dan Blitar, ter sebut.
Akibatnya, seluruh jad wal
penerbangan dari dan me nuju
bandara internasional Ju anda
terdampak, termasuk rute
penerbangan Surabaya-Blimbingsari.
(sgt/aif)