Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

14 Titik Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir di Tabanan Bali, Biaya Perbaikan Capai Rp16,25 Miliar

14-titik-kerusakan-infrastruktur-akibat-banjir-di-tabanan-bali,-biaya-perbaikan-capai-rp16,25-miliar
14 Titik Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir di Tabanan Bali, Biaya Perbaikan Capai Rp16,25 Miliar

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Banjir Tabanan rusak 14 titik infrastruktur berupa jalan dan jembatan. Biaya perbaikan ditaksir mencapai Rp16,25 miliar dan berpotensi meningkat.

Bencana banjir yang melanda Kabupaten Tabanan pada Selasa–Rabu (9–10/9/2025) meninggalkan kerusakan parah pada sejumlah infrastruktur vital, terutama jalan dan jembatan.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Penataan Kawasan, dan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan, terdapat 14 titik kerusakan infrastruktur yang tersebar di berbagai kecamatan. Seluruhnya membutuhkan penanganan cepat agar akses masyarakat kembali normal.

“Setidaknya ada 14 titik kerusakan jalan danjembatan akibat banjir. Seluruhnya memerlukan penanganan segera,” ujar Sekretaris Dinas PUPRPKP Tabanan, I Gde Made Partana, Jumat (12/9/2025).

Baca Juga: Setan Merah Intai Elliot Anderson, Wonderkid Nottingham Forest Senilai Rp722 Miliar

Rincian Kerusakan Infrastruktur Tabanan

Kerusakan paling banyak terjadi pada bahu jalan yang longsor. Beberapa titik yang terdampak, di antaranya:

1. Jalan Gadungan–Dalang Anyar, Desa Dalang, Selemadeg Timur: bahu jalan longsor sepanjang 10 meter, estimasi biaya Rp50 juta.

2. Jalan Mangesta–Kedampal, Desa Mangesta, Penebel: bahu jalan tergerus, biaya perbaikan Rp80 juta.

3. Jembatan Desa Banjaranyar, Kediri: longsor sepanjang 21 meter, diperkirakan butuh Rp9 miliar.

Baca Juga: Mohamed Salah Buka Peluang Hengkang ke Arab Saudi? Liverpool Sudah Siapkan Pengganti

4. Jembatan Munduk Paku–Pagbugan Kauh, Desa Gadung Sari, Selemadeg Timur: jembatan amblas, biaya Rp6,4 miliar.

5. Jalan Mekayu–Pancoran, Desa Lalanglinggah: bahu jalan longsor 16 meter, estimasi Rp150 juta.

6. Desa Megati, Selemadeg Timur: bahu jalan longsor 20 meter, biaya Rp200 juta.

7. Desa Marga, Kecamatan Marga: longsor sepanjang 20 meter, estimasi Rp200 juta.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Banjir Tabanan rusak 14 titik infrastruktur berupa jalan dan jembatan. Biaya perbaikan ditaksir mencapai Rp16,25 miliar dan berpotensi meningkat.

Bencana banjir yang melanda Kabupaten Tabanan pada Selasa–Rabu (9–10/9/2025) meninggalkan kerusakan parah pada sejumlah infrastruktur vital, terutama jalan dan jembatan.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Penataan Kawasan, dan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan, terdapat 14 titik kerusakan infrastruktur yang tersebar di berbagai kecamatan. Seluruhnya membutuhkan penanganan cepat agar akses masyarakat kembali normal.

“Setidaknya ada 14 titik kerusakan jalan danjembatan akibat banjir. Seluruhnya memerlukan penanganan segera,” ujar Sekretaris Dinas PUPRPKP Tabanan, I Gde Made Partana, Jumat (12/9/2025).

Baca Juga: Setan Merah Intai Elliot Anderson, Wonderkid Nottingham Forest Senilai Rp722 Miliar

Rincian Kerusakan Infrastruktur Tabanan

Kerusakan paling banyak terjadi pada bahu jalan yang longsor. Beberapa titik yang terdampak, di antaranya:

1. Jalan Gadungan–Dalang Anyar, Desa Dalang, Selemadeg Timur: bahu jalan longsor sepanjang 10 meter, estimasi biaya Rp50 juta.

2. Jalan Mangesta–Kedampal, Desa Mangesta, Penebel: bahu jalan tergerus, biaya perbaikan Rp80 juta.

3. Jembatan Desa Banjaranyar, Kediri: longsor sepanjang 21 meter, diperkirakan butuh Rp9 miliar.

Baca Juga: Mohamed Salah Buka Peluang Hengkang ke Arab Saudi? Liverpool Sudah Siapkan Pengganti

4. Jembatan Munduk Paku–Pagbugan Kauh, Desa Gadung Sari, Selemadeg Timur: jembatan amblas, biaya Rp6,4 miliar.

5. Jalan Mekayu–Pancoran, Desa Lalanglinggah: bahu jalan longsor 16 meter, estimasi Rp150 juta.

6. Desa Megati, Selemadeg Timur: bahu jalan longsor 20 meter, biaya Rp200 juta.

7. Desa Marga, Kecamatan Marga: longsor sepanjang 20 meter, estimasi Rp200 juta.