Radarbanyuwangi.id – Dua pendaki Puncak Carstensz Papua dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (1/3). Kedua pendaki diketahui bernama Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti.
Tak dinyana kedua korban merupakan teman dari musisi dan artis Firesa Besari. Fiersa Besari sendiri dikabarkan selamat dalam kejadian tersebut.
Meninggalnya dua pendaki berusia 60 tahun ini diduga karena mengalami hipotermia saat melakukan pendakian. Dimana diketahuik Puncak Carstensz Papua merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia.
Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber menyebutkan kronologi kejadian nahas yang dialami kedua pendaki tersebut
Baca Juga: Bubuk Kratom Indonesia Diekspor ke 3 Negara, Segini Total Ekspor dan Nominalnya
1. Tim SAR Mimikamenerima laporan dari penanggung jawab ekspedisipada Sabtu, 1 Maret 2025 sekitar pukul 22.30 WIT.
2. Tim ekspedisi melaporkan lima pendaki mengalami hipotermia akibat badai, turun hujan salju, hujan deras, dan angin kencang.
3. Posisi tim sedang berada di teras 2 saat perjalanan turun dari puncak, namun terjebak badai sehingga memutuskan untuk bermalam di dekat puncak menunggu pertolongan tim rescue yang sudah berada di basecamp.
Baca Juga: Apes! Pemancing di Kalimantan Timur Jadi Santapan Buaya, Potongan Tubuh Korban Ditemukan di Perut Reptil Ganas Itu
3. Pendaki Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono dinyatakan meninggal pada Minggu, 2 Maret 2025 sekitar pukul 02.07 WIT.
4. Lilie Wijayanti Poegiono lahir di Malang pada 2 Oktober 1965 beralamat di Cigereleng, Regol, Bandung, Jawa Barat. Sedangkan Elsa Laksono lahir pada 24 Juli 1965 beralamat di Tebet, Jakarta Selatan.
5. Tiga pendaki mengalami hipotermia, namun berhasil selamat. Yakni, Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni.
6. Rombongan pendaki berangkat pada Rabu, 26 Februari 2025 pukul 07.16 WIT dari Bandara Moses Kilangin di Timikamenuju basecampYellow Valley Carstensz Pyramid dengan dua helikopter.
7. Helikopter pertama ditumpangi Lilie Wijayanti, Elsa Laksono, Saroni, dan Ludy Hadiyanto.
Page 2
Minggu, 2 Maret 2025 | 22:55 WIB
Page 3
8. Helikopter kedua mengudara pada 07.34 WIT dengan penumpang Fiersa Besari, Furki Rahmi Syahroni, dan Indira Alaika.
9. Rombongan melakukan aklimatisasi selama 2 hari. Pada Kamis (27/2) dilakukan aklimatisasi serta latihan teknis ascendingdan descendinghingga Teras 1.
10. Pada Jumat 28 Februari rombongan yang berjumlah 20 orang berangkat melakukan pendakian ke puncak pada 04.00 WIT. Rombongan terdiri dari 5 guide, 7 pendaki WNI, 6 pendaki WNA, 2 pendaki dari Taman Nasional Lorentz).
Baca Juga: Indonesia Ekspor Perdana Bubuk Kratom ke Amerika Jepang dan Eropa Senilai Rp 17,45 Miliar
11. Pukul 10.51 rombongan menyeberang jembatan Tyrollean.
12. Pukul 14.00 rombongan mencapai Puncak Carstensz dan langsung kembali ke basecamp.
13. Pukul 19.30 sebagian pendaki dan guide sudah berada di basecamp, namun terdapat informasi Indira mengalami hipotermia di dekat puncak saat perjalanan turun.
14. Pukul 20.29 tim basecampmelakukan briefing upaya pertolongan pada rombongan yang masih berada di punggungan puncak (summit ridge).
15. Pukul 20.45 guideatas nama Nurhuda kembali ke basecampdengan gejala hipotermia untuk meminta pertolongan tim. Guide kembali ke puncak untuk menjemput tim.
16. Pukul 21.48 guideYustinus berhasil mencapai lokasi survivorIndira, Alvin Reggy, dan Saroni dengan membawa emergency blanket, tenda fly sheet, air panas, dan radio.
Baca Juga: Cara Bikinnya Gampang. Ini 5 Menu Olahan Mie Instan Enak dan Maknyus, Cocok Disantap Saat Berbuka Puasa
17. Kondisi survivortidak memungkinkan dibawa turun sehingga Yustinus memutuskan turun untuk membawa pendaki Ludy Hadiyanto ke basecamp.
18. GuideDawa Gyalje Sherpa naik untuk memberi pertolongan, tapi terhenti di Teras 2 untuk memberi pertolongan medis pada Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono yang mengalami hipotermia.
19. Fiersa Besari dan Furky tiba pukul 22.48 WIT di basecampYellow Valley.
20. Pukul 00.07 dua orang guidekembali naik ke posisi korban Lilie dan Elsa di Teras Dua, namun keduanya tidak bisa diselamatkan.
