sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Upaya Pemkab Banyuwangi dalam menangani sampah laut terus digencarkan.
Terbaru, aksi bersih-bersih pantai kembali digelar di kawasan pesisir Sampangan, Desa Kedungrejo, Muncar, Jumat (14/11).
Kegiatan bertajuk “Big Clean Up” itu dilakukan bersama organisasi lingkungan Sungai Watch dan diikuti ratusan peserta.
Aksi ini melibatkan berbagai elemen, mulai jajaran pemkab, relawan lingkungan, TNI-Polri, hingga warga setempat.
Pesisir Sampangan dipilih sebagai lokasi karena area tersebut kerap menjadi tempat penumpukan sampah kiriman dari aliran sungai di sekitarnya.
“Aksi Big Clean Up ini rutin dilakukan sebulan sekali. Kali ini juga sekaligus memperingati Hari Pahlawan. Harapannya, masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan sekitar Muncar,” ujar Dewi Fatmawati, Community Coordinator Sungai Watch.
Dari aksi tersebut, terkumpul beragam jenis sampah, mayoritas berupa limbah rumah tangga seperti plastik, kain, styrofoam, sachet, hingga beling.
Menurut Dewi, sampah-sampah itu berasal dari sungai yang bermuara di pesisir Sampangan.
Ini merupakan kali ketiga Sungai Watch menggelar Big Clean Up di lokasi tersebut. Setiap aksi, tumpukan sampah baru selalu ditemukan.
Pada kegiatan kali ini, total sampah yang berhasil diangkut mencapai 2.427,97 kilogram.
“Semua sampah dibawa ke stasiun penyortiran kami di Giri, Rogojampi, dan Bangorejo. Setelah disortir, sampah yang bisa didaur ulang akan kami olah, misalnya menjadi kursi atau meja,” jelas Dewi.
Sungai Watch, NGO berbasis Bali, telah bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi sejak 2022 dalam menangani sampah di sungai dan pesisir.
Hingga kini, mereka telah memasang 67 trash barrier di sejumlah sungai untuk menahan sampah sebelum masuk ke laut.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia menegaskan pentingnya membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sejak dari sumbernya.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Upaya Pemkab Banyuwangi dalam menangani sampah laut terus digencarkan.
Terbaru, aksi bersih-bersih pantai kembali digelar di kawasan pesisir Sampangan, Desa Kedungrejo, Muncar, Jumat (14/11).
Kegiatan bertajuk “Big Clean Up” itu dilakukan bersama organisasi lingkungan Sungai Watch dan diikuti ratusan peserta.
Aksi ini melibatkan berbagai elemen, mulai jajaran pemkab, relawan lingkungan, TNI-Polri, hingga warga setempat.
Pesisir Sampangan dipilih sebagai lokasi karena area tersebut kerap menjadi tempat penumpukan sampah kiriman dari aliran sungai di sekitarnya.
“Aksi Big Clean Up ini rutin dilakukan sebulan sekali. Kali ini juga sekaligus memperingati Hari Pahlawan. Harapannya, masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan sekitar Muncar,” ujar Dewi Fatmawati, Community Coordinator Sungai Watch.
Dari aksi tersebut, terkumpul beragam jenis sampah, mayoritas berupa limbah rumah tangga seperti plastik, kain, styrofoam, sachet, hingga beling.
Menurut Dewi, sampah-sampah itu berasal dari sungai yang bermuara di pesisir Sampangan.
Ini merupakan kali ketiga Sungai Watch menggelar Big Clean Up di lokasi tersebut. Setiap aksi, tumpukan sampah baru selalu ditemukan.
Pada kegiatan kali ini, total sampah yang berhasil diangkut mencapai 2.427,97 kilogram.
“Semua sampah dibawa ke stasiun penyortiran kami di Giri, Rogojampi, dan Bangorejo. Setelah disortir, sampah yang bisa didaur ulang akan kami olah, misalnya menjadi kursi atau meja,” jelas Dewi.
Sungai Watch, NGO berbasis Bali, telah bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi sejak 2022 dalam menangani sampah di sungai dan pesisir.
Hingga kini, mereka telah memasang 67 trash barrier di sejumlah sungai untuk menahan sampah sebelum masuk ke laut.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia menegaskan pentingnya membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sejak dari sumbernya.







