BANYUWANGI – Pengcab PSSI Banyuwangi terus menggelar seleksi pemain proyeksi Liga Remaja U-17 regional Jawa Timur. Proses seleksi berlangsung secara maraton selama dua hari. Latihan bersama untuk menjaring pemain terbaik itu tuntas digelar di Stadion Diponegoro kemarin (14/10). Lima orang ditunjuk menjadi tim seleksi. Mereka adalah Bagong Iswahyudi, Mustain, Ribut Santoso, Budi, dan Yoyok. Tim seleksi itu akhirnya menetapkan 30 pemain. Hanya pemain yang memiliki kualitas, skill, dan kapasitas yang oke yang berhak lolos dalam tim.
Sebanyak 30 nama itu merupakan asil penjaringan ratusan pemain yang mengikuti program seleksi. Pada hari pertama seleksi Minggu lalu (13/10), sebanyak 250 pemain amatir mengikuti seleksi. Pada hari itu juga, tim seleksi hanya mengambil 70 pemain yang lolos. Dari daftar 70 pemain itu kembali menyusut menjadi 30 pemain dalam proses seleksi tahap akhir kemarin. Proses seleksi memang berlangsung maraton. Mengingat, Liga Remaja akan digeber 20 Oktober mendatang.
Manajer tim, Ponari mengungkapkan, persiapan menyongsong Liga Remaja U-17 memang mepet. Meski begitu, tidak ada kata menyerah untuk menyiapkan komposisi pemain yang terbaik di posisinya. ‘’Penyusunan pemain memang mendadak,’’ katanya. Dari tiga puluh pemain itu, kata dia, tim akan memantau tentang kondisi pemain. Dia menghendaki jika pemain berada di luar klub Banyuwangi United (BU) maupun Banyuwangi Putra (BP).
‘’Ini demi kebutuhan tim. Biar tidak ada tarik ulur,’’ terangnya. Jika ada satu pemain yang masuk skuad BU maupun BP, maka akan berdampak terhadap kinerja tim. Meski begitu, semua ketentuan itu dikembalikan kepada pemain masing-masing. ‘’Keputusan ada di pemain itu sendiri. Ikut Liga Remaja, atau tetap ikut kompetisi divisi III di klub masing-masing,’’ terangnya.
Terkait nama klub yang akan dipakai dalam Liga Remaja nanti, Ponari masih belum memutuskan memakai nama klub apa. Apakah BU, BP, atau pun Persewangi. “Masih akan kita rapatkan dengan pengurus lainnya,” katanya. Tim seleksi pemain, Ribut Santoso mengatakan, sejumlah pemain memang ada yang masuk dalam daftar skuad BP maupun BU. Tim seleksi masih menunggu tentang kebijakan pemain. ‘’Ada sekitar 6 sampai 8 pemain yang ada di BU maupun BP,’’ sebutnya. (radar)
