Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

7 Doa dan Amalan Nabi Muhammad di 10 Muharram, Mustajab Raih Ampunan Serta Keberkahan

7-doa-dan-amalan-nabi-muhammad-di-10-muharram,-mustajab-raih-ampunan-serta-keberkahan
7 Doa dan Amalan Nabi Muhammad di 10 Muharram, Mustajab Raih Ampunan Serta Keberkahan

RADARBANYUWANGI.ID – Tanggal 10 Muharram, atau yang dikenal sebagai Hari Asyura, menyimpan nilai spiritual yang begitu dalam dalam tradisi Islam. 

Tidak hanya dikenang sebagai hari penting dalam sejarah para nabi, tetapi juga diyakini sebagai waktu penuh keberkahan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga: Mengapa Umat Muslim Minum Susu Putih di Malam 1 Muharram? Ini Alasannya

Bagi umat Muslim yang ingin menyambutnya dengan amalan-amalan pilihan, berikut ini tujuh doa dan ibadah mustajab yang sangat dianjurkan yang sering dibaca oleh Nabi Muhammad.

1. Seribu Kali Surah al-Ikhlas: Dzikir Agung Asyura

Di antara amalan paling masyhur pada 10 Muharram adalah membaca Surah al-Ikhlas sebanyak seribu kali. Lafadz pendek namun sarat makna tauhid ini.

Qul Huwa Allâhu Aḥad” menjadi dzikir yang sangat dianjurkan berdasarkan riwayat dari Sayyidah ‘Aisyah r.a.

Disebutkan bahwa siapa saja yang membaca surah ini seribu kali akan dicatat sebagai golongan as-Ṣiddiqin dan diampuni segala dosanya. Sebuah ladang amal yang tak boleh dilewatkan di hari penuh kemuliaan ini.

2. Dzikir Nabi Yunus, Doa Penyelamat dari Kesempitan

Merapal kalimat “La ilaha illallah, anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin” tak hanya mengenang mukjizat keselamatan Nabi Yunus dari kegelapan perut ikan, namun juga menjadi bentuk doa penyesalan dan tawakal paling dalam.

Amalan ini menjadi simbol refleksi diri dan kesadaran atas segala kekhilafan, terlebih pada hari Asyura yang juga bertepatan dengan peristiwa penyelamatan Nabi Musa dari tirani Fir’aun.

Baca Juga: Bukan Bulan Gaib! Sejarah Penting Mengapa Muharram Dianggap Suci dalam Islam

3. Doa Pengampunan: Lafadz yang Ringan namun Mengguncang Langit

Allahumma innaka ‘afuwwun tuḥibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” Inilah doa pengampunan yang dianjurkan di malam-malam penuh rahmat, termasuk Asyura.

Kalimat ini mungkin terdengar sederhana, tetapi mengandung harapan besar untuk dibersihkan dari dosa.

Bacalah dengan hati yang lapang dan penuh pengharapan. Doa ini bisa menjadi jembatan menuju kehidupan yang lebih bersih dan bermakna.

4. Perbanyak Salawat

Hari-hari awal Muharram adalah momentum tepat untuk memperbanyak salawat kepada Nabi Muhammad .


Page 2

Ucapan seperti “Allahumma salli ‘ala Sayyidina Muḥammad” dapat diulang setelah shalat fardhu atau di waktu-waktu luang.

Bukan hanya bentuk cinta, salawat juga menjadi sebab terkabulnya doa dan datangnya keberkahan dalam hidup.

5. Puasa Asyura: Menghapus Dosa Setahun

Tak lengkap rasanya membicarakan 10 Muharram tanpa menyebut puasa Asyura. Nabi menganjurkan umatnya untuk berpuasa di hari ini sebagai bentuk syukur.

Bahkan, bagi yang menambahkan puasa sehari sebelumnya (9 Muharram) atau setelahnya (11 Muharram), disebut lebih utama.

Keutamaannya? Dosa setahun yang lalu diampuni. Betapa murah hati Allah bagi hamba yang bersungguh-sungguh.

6. Shalat Tahajjud dan Doa Malam: Menjemput Hidayah di Kesunyian

Bangun di sepertiga malam terakhir pada 10 Muharram adalah ladang emas untuk menengadahkan tangan dan membuka hati kepada Allah.

Dua rakaat tahajjud, meski singkat, bisa menjadi cahaya dalam hidup yang gelap. Apalagi jika disertai doa personal untuk masa depan, keluarga, dan ampunan.

Asyura bukan sekadar hari, tapi gerbang menuju spiritualitas yang lebih dalam.

7. Sedekah dan Doa untuk Sesama: Menabur Kebaikan, Menuai Cinta Ilahi

Hari Asyura juga menjadi waktu terbaik untuk bersedekah. Sekecil apapun bentuknya, sedekah di hari ini bernilai besar dalam pandangan Allah.

Sertakan pula niat mendoakan orang tua, guru, dan saudara seiman agar mereka turut merasakan berkah bulan suci.

Inilah momen menunjukkan empati dan menjalin tali ukhuwah dengan tindakan nyata.

10 Muharram bukan sekadar penanda sejarah, tapi ruang suci untuk refleksi, taubat, dan penyucian diri.

Jangan lewatkan momentum ini. Mari manfaatkan setiap detiknya untuk mendekat kepada-Nya.


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Tanggal 10 Muharram, atau yang dikenal sebagai Hari Asyura, menyimpan nilai spiritual yang begitu dalam dalam tradisi Islam. 

Tidak hanya dikenang sebagai hari penting dalam sejarah para nabi, tetapi juga diyakini sebagai waktu penuh keberkahan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga: Mengapa Umat Muslim Minum Susu Putih di Malam 1 Muharram? Ini Alasannya

Bagi umat Muslim yang ingin menyambutnya dengan amalan-amalan pilihan, berikut ini tujuh doa dan ibadah mustajab yang sangat dianjurkan yang sering dibaca oleh Nabi Muhammad.

1. Seribu Kali Surah al-Ikhlas: Dzikir Agung Asyura

Di antara amalan paling masyhur pada 10 Muharram adalah membaca Surah al-Ikhlas sebanyak seribu kali. Lafadz pendek namun sarat makna tauhid ini.

Qul Huwa Allâhu Aḥad” menjadi dzikir yang sangat dianjurkan berdasarkan riwayat dari Sayyidah ‘Aisyah r.a.

Disebutkan bahwa siapa saja yang membaca surah ini seribu kali akan dicatat sebagai golongan as-Ṣiddiqin dan diampuni segala dosanya. Sebuah ladang amal yang tak boleh dilewatkan di hari penuh kemuliaan ini.

2. Dzikir Nabi Yunus, Doa Penyelamat dari Kesempitan

Merapal kalimat “La ilaha illallah, anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin” tak hanya mengenang mukjizat keselamatan Nabi Yunus dari kegelapan perut ikan, namun juga menjadi bentuk doa penyesalan dan tawakal paling dalam.

Amalan ini menjadi simbol refleksi diri dan kesadaran atas segala kekhilafan, terlebih pada hari Asyura yang juga bertepatan dengan peristiwa penyelamatan Nabi Musa dari tirani Fir’aun.

Baca Juga: Bukan Bulan Gaib! Sejarah Penting Mengapa Muharram Dianggap Suci dalam Islam

3. Doa Pengampunan: Lafadz yang Ringan namun Mengguncang Langit

Allahumma innaka ‘afuwwun tuḥibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” Inilah doa pengampunan yang dianjurkan di malam-malam penuh rahmat, termasuk Asyura.

Kalimat ini mungkin terdengar sederhana, tetapi mengandung harapan besar untuk dibersihkan dari dosa.

Bacalah dengan hati yang lapang dan penuh pengharapan. Doa ini bisa menjadi jembatan menuju kehidupan yang lebih bersih dan bermakna.

4. Perbanyak Salawat

Hari-hari awal Muharram adalah momentum tepat untuk memperbanyak salawat kepada Nabi Muhammad .