sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, hujan intensitas tinggi masih kerap melanda wilayah Banyuwangi.
Kondisi itu menyebabkan longsor di sejumlah titik jalan di kawasan Gunung Gumitir.
Di sepanjang jalan yang berkelok itu, setidaknya ada tujuh titik longsor yang masuk wilayah Banyuwangi, tepatnya di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru.
Titik-titik rawan longsor itu harus diwaspadai oleh warga yang akan melintas di jalur Gumitir, terutama saat turun hujan deras. Sebab, dapat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan.
Agen Informasi BPBD Jatim Ismanto mengatakan, pihaknya sudah memetakan sejumlah titik longsor yang ada di sepanjang jalan di perbatasan Banyuwangi dan Jember tersebut. Meski mayoritas tidak besar, tetapi cukup mengkhawatirkan.
“Dari hitungan kami ada tujuh titik longsor. Itu cukup membahayakan para pengendara karena masih berpotensi longsor lagi bila turun hujan deras,” katanya.
Kondisi itu, imbuh Ismanto, sangat berbahaya bagi pengendara. Sebab, mayoritas lokasi tersebut terdapat pohon berukuran cukup besar.
“Kami khawatir saat longsor terjadi, pohon yang berada di atasnya ikut tumbang. Selain itu, ranting pohon yang terlalu rimbun rawan patah dan menimpa pengendara,” ucapnya.
Relawan TRC Gumitir Wiji Hariyanto, 42, membenarkan ada sejumlah titik longsor kecil di Jalur Gumitir. Meski tidak sampai mempengaruhi laju kendaraan, tapi titik longsor perlu diwaspadai.
“Titik longsoran berada di sekitar KM 237.400 Banyuwangi-Surabaya,” kata pria asal Desa Kalibaru Kulon tersebut.
Menurut Wiji, upaya perempesan pohon dan penebangan sudah dilakukan oleh petugas gabungan. Tidak hanya sekali, melainkan sudah dua kali.
“Sepekan lalu sudah dilakukan perempesan dua kali, kalau ada pohon rimbun yang posisinya mengkhawatirkan, akan langsung dieksekusi,” pungkasnya. (sas/sgt)








