Radarbanyuwangi.id – Sebanyak 75 siswa yang tergabung dalam pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) Banyuwangi mulai menjalani latihan Senin (5/8). Mereka digembleng latihan fisik di halaman GOR Tawangalun.
Puluhan personel paskibraka yang terdiri 45 siswa dan 30 siswi dilatih oleh personel dari Lanal Banyuwangi, Kodim 0825, dan Polresta Banyuwangi yang berjumlah 10 orang.
Mereka digembleng latihan fisik dan mental agar memiliki kesiapan sebelum menjalankan tugasnya mengibarkan sang saka merah putih pada 17 Agustus nanti.
Salah seorang pelatih Paskibraka Aiptu Fakih Kariono mengatakan, latihan fisik perlu dimaksimalkan karena selama beberapa tahun ini belum tersentuh dengan sistem latihan yang maksimal. ”Anak-anak kami latih untuk menanamkan rasa tanggung jawab,” katanya.
Fakih menambahkan, selama mengikuti latihan tidak ada kendala yang berarti. Ada beberapa anak yang perlu menyesuaikan kondisi tubuhnya saat berlatih.
Baca Juga: Warga Cantuk Banyuwangi Kepung Kantor Desa: Nilai Tak Becus Urus Pemerintahan, Ketua BPD Dituntut Mundur
”Bulan Agustus sudah memasuki musim kemarau, jadi perlu penyesuaian terhadap suhu udara agar tidak mudah sakit,” tegasnya.
Secara keseluruhan, mental dan kedisiplinan anak sudah terbentuk. Mereka terus digembleng latihan fisik dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas sebagai pengibar bendera pusaka.
”Anggota paskibraka belum pernah latihan fisik sehingga perlu dilakukan latihan untuk mematangkan persiapan,” terang Fakih.
Baca Juga: Pelebaran Jalan Lingkar Barat (JLB) Sampai di Dasri, Telan Anggaran dari APBD Banyuwangi Rp 14,5 Miliar
Anggota paskibraka akan dilatih fisik dan mental selama 12 hari. Rencananya peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-79 akan digelar di Taman Blambangan. ”75 anggota paskibraka akan dibagi sesuai tugas dan fungsinya masing-masing,” jelas Fakih.
Dia berharap, seluruh calon paskibraka memiliki rasa tanggung jawab yang baik dan selalu menjaga kesehatan dan kekompakan.
Dengan demikian, upacara kemerdekaan RI ke-79 bisa berjalan dengan lancar. ”Semoga pelaksanaan upacara kemerdekaan RI ke-79 tidak ada kendala,” harapnya.
Fakih telah menjadi pelatih paskibraka sejak tahun 1999. Anggota Satlantas Polresta Banyuwangi itu berhasil mencetak ribuan anggota paskibraka menjadi generasi muda yang berintegritas, disiplin, dan berjiwa nasionalis.
Saking lamanya menjadi pelatih, Fakih telah menjadi bagian integral dari program paskibraka di Banyuwangi. ”Generasi muda adalah harapan masa depan kita. Tugas kita sekarang adalah membimbing mereka dengan teladan yang baik,” ujar pria yang kerap menjadi pelatih baris-berbaris di sejumlah sekolah itu. (rio/aif/c1)
