sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Sektor Genteng, Banyuwangi, dibuat repot Minggu dini hari (9/11).
Bersama warga, mereka mengevakuasi sapi yang terperosok ke sumur pembuangan tinja di kandang milik Romli, 68, warga Dusun Krajan 2, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng.
Petugas Damkar memasang penyangga katrol di atas lubang yang semula diberi penutup itu.
Selanjutnya, salah satu warga turun ke dalam lubang untuk mengikatkan tali dan rantai katrol pada tubuh sapi.
Anggota Damkarmat Sektor Genteng Irfan Supanut mengatakan, pihaknya menerima laporan sapi masuk ke lubang pembuangan tinja tersebut sekitar pukul 02.00.
“Kami langsung mendatangi lokasi dan bergerak cepat melakukan penyelamatan,” ujar pria yang karib disapa Panut tersebut.
Menurut Panut, proses evakuasi sapi yang baru melahirkan itu membutuhkan perjuangan ekstra. Selain sapi terus berontak, bobotnya juga cukup berat.
“Awalnya pemilik berusaha melakuka sendiri namun gagal. Kemudian pemilik datang ke kantor untuk meminta bantuan,” katanya.
Panut menyebut, petugas membawa rescue tripod, tali karmantel, dan selang untuk mengevakuasi sapi pada bagian tubuh sapi.
Petugas Damkarmat dibantu puluhan warga menarik sapi dari atas.
“Kami minta warga pegang tali kemudian dikomando untuk menarik bersama-sama,” terangnya.
Butuh teknik dan cara khusus untuk mengangkat sapi dari sumur sedalam sekitar enam meter itu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup berat, sapi itu akhirnya berhasil diangkat dalam keadaan selamat. “Kondisi sapi hanya mengalami luka ringan dan sedikit lemas,” katanya.
Butuh waktu hampir satu jam untuk bisa mengeluarkan sapi dari lubang tersebut.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Sektor Genteng, Banyuwangi, dibuat repot Minggu dini hari (9/11).
Bersama warga, mereka mengevakuasi sapi yang terperosok ke sumur pembuangan tinja di kandang milik Romli, 68, warga Dusun Krajan 2, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng.
Petugas Damkar memasang penyangga katrol di atas lubang yang semula diberi penutup itu.
Selanjutnya, salah satu warga turun ke dalam lubang untuk mengikatkan tali dan rantai katrol pada tubuh sapi.
Anggota Damkarmat Sektor Genteng Irfan Supanut mengatakan, pihaknya menerima laporan sapi masuk ke lubang pembuangan tinja tersebut sekitar pukul 02.00.
“Kami langsung mendatangi lokasi dan bergerak cepat melakukan penyelamatan,” ujar pria yang karib disapa Panut tersebut.
Menurut Panut, proses evakuasi sapi yang baru melahirkan itu membutuhkan perjuangan ekstra. Selain sapi terus berontak, bobotnya juga cukup berat.
“Awalnya pemilik berusaha melakuka sendiri namun gagal. Kemudian pemilik datang ke kantor untuk meminta bantuan,” katanya.
Panut menyebut, petugas membawa rescue tripod, tali karmantel, dan selang untuk mengevakuasi sapi pada bagian tubuh sapi.
Petugas Damkarmat dibantu puluhan warga menarik sapi dari atas.
“Kami minta warga pegang tali kemudian dikomando untuk menarik bersama-sama,” terangnya.
Butuh teknik dan cara khusus untuk mengangkat sapi dari sumur sedalam sekitar enam meter itu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup berat, sapi itu akhirnya berhasil diangkat dalam keadaan selamat. “Kondisi sapi hanya mengalami luka ringan dan sedikit lemas,” katanya.
Butuh waktu hampir satu jam untuk bisa mengeluarkan sapi dari lubang tersebut.
