RadarBanyuwangi.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi angin kencang masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Pemicunya yakni Siklon Tropis 96S yang terpantau di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara.
”Angin kencang masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Bahkan, kecepatan angin berpotensi mencapai 40 kilometer per jam,” ujar Ganis Dyah Limaran, prakirawan BMKG Banyuwangi.
Ganis menyebut, angin kencang diakibatkan adanya bibit Siklon Tropis 96S yang terpantau di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara.
Baca Juga: Penerbangan dari dan ke Banyuwangi Aman, GM Bandara Banyuwangi Sebut Angin Kencang Tak Berdampak
Sehingga, hampir seluruh wilayah Banyuwangi berpotensi dilanda angin kencang.
”Hampir menyeluruh, jadi tetap waspada. Potensi gelombang tinggi juga terjadi di perairan selatan,” jelasnya.
Ganis menambahkan, untuk gelombang laut berpotensi mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter. Bahkan, gelombang laut di Selat Bali bisa mencapai 2,5 meter hingga 4 meter. Para nelayan yang melaut diimbau tetap waspada.
”Tetap waspada dengan gelombang laut yang tinggi serta terjadinya badai di tengah laut. Masyarakat khususnya nelayan harus terus memantau perkembangan cuaca sebelum melaut,” tegasnya.
Sementara itu, angin kencang yang melanda Banyuwangi masih berlanjut hingga Senin (10/2). Sejumlah insiden pohon tumbang dan laporan kerusakan terus masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.
Baca Juga: Banyuwangi Disapu Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang, Jaringan Listrik Padam, Akses Jalan Tertutup, hingga Pengantar Paket Tewas Tertimpa Dahan
Berdasarkan laporan yang telah masuk, ada enam titik yang telah dilaporkan.
Di antaranya di Jalan Lingkar Kalipuro, Blimbingsari, SMP 3 Mojopanggung, Kebalenan, Kecamatan Muncar, dan Kecamatan Singojuruh. Sejak Minggu (9/2) hingga Senin (10/2) ada 35 insiden pohon tumbang.
Sedangkan jumlah rumah warga yang terdampak mencapai 53 rumah.
Page 2
Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, masih ada laporan masuk terkait insiden pohon tumbang di sejumlah tempat.
Hingga Senin (10/2) pukul 15.00, laporan pohon tumbang ada di enam titik.
Danang menyebut, selain laporan pohon tumbang ada laporan kerusakan rumah akibat angin kencang. Kerusakan rumah terjadi di Kecamatan Singojuruh.
Baca Juga: Ini Daftar Lokasi Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Banyuwangi, Minggu 9 Februari 2025
”Atap rumah warga tersapu angin kencang sehingga menambah daftar kerusakan rumah yang terdampak,” sebutnya.
Sejak Minggu (9/2) hingga kemarin (10/2), lanjut Danang, jumlah total kerusakan rumah warga sudah mencapai 53 rumah.
Kebanyakan rusak di bagian atap rumah karena tersapu angin. ”Ada yang karena tersapu angin, ada juga yang tertimpa pohon,” jelasnya.
Danang menyebut, pihaknya masih terus melakukan identifikasi kerusakan yang diakibatkan angin kencang yang masih berpotensi bertambah.
”Masih terus kami data. Tim juga terus melakukan penanganan untuk evakuasi pohon tumbang tersebut,” ungkapnya.
Danang berharap, masyarakat tetap waspada dengan adanya potensi angin kencang susulan dan potensi bencana lainnya.
”Tetap waspada, dampak adanya cuaca ekstrem masih terus terjadi,” imbaunya. (rio/aif/c1)
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi angin kencang masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Pemicunya yakni Siklon Tropis 96S yang terpantau di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara.
”Angin kencang masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Bahkan, kecepatan angin berpotensi mencapai 40 kilometer per jam,” ujar Ganis Dyah Limaran, prakirawan BMKG Banyuwangi.
Ganis menyebut, angin kencang diakibatkan adanya bibit Siklon Tropis 96S yang terpantau di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara.
Baca Juga: Penerbangan dari dan ke Banyuwangi Aman, GM Bandara Banyuwangi Sebut Angin Kencang Tak Berdampak
Sehingga, hampir seluruh wilayah Banyuwangi berpotensi dilanda angin kencang.
”Hampir menyeluruh, jadi tetap waspada. Potensi gelombang tinggi juga terjadi di perairan selatan,” jelasnya.
Ganis menambahkan, untuk gelombang laut berpotensi mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter. Bahkan, gelombang laut di Selat Bali bisa mencapai 2,5 meter hingga 4 meter. Para nelayan yang melaut diimbau tetap waspada.
”Tetap waspada dengan gelombang laut yang tinggi serta terjadinya badai di tengah laut. Masyarakat khususnya nelayan harus terus memantau perkembangan cuaca sebelum melaut,” tegasnya.
Sementara itu, angin kencang yang melanda Banyuwangi masih berlanjut hingga Senin (10/2). Sejumlah insiden pohon tumbang dan laporan kerusakan terus masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.
Baca Juga: Banyuwangi Disapu Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang, Jaringan Listrik Padam, Akses Jalan Tertutup, hingga Pengantar Paket Tewas Tertimpa Dahan
Berdasarkan laporan yang telah masuk, ada enam titik yang telah dilaporkan.
Di antaranya di Jalan Lingkar Kalipuro, Blimbingsari, SMP 3 Mojopanggung, Kebalenan, Kecamatan Muncar, dan Kecamatan Singojuruh. Sejak Minggu (9/2) hingga Senin (10/2) ada 35 insiden pohon tumbang.
Sedangkan jumlah rumah warga yang terdampak mencapai 53 rumah.