BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pemuda Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur berinisial KD (22) yang melakukan penganiayaan terhadap seorang pemuda berinisial W (20) terancam pasal pembunuhan berencana.
Hal tersebut sebab penganiayaan yang dilakukan KD terhadap W menyebabkan hilangnya nyawa pemuda asal Kecamatan Cluring itu.
Polisi menemukan adanya unsur pidana tersebut setelah memeriksa para saksi dan mengumpulkan berbagai barang bukti.
“Beberapa fakta mengarahkan bahwa tersangka telah merencanakan pembunuhan terhadap korban,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, Senin (2/6/2025).
Baca juga: Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Dikabarkan Beroperasi Bulan Ini, Walkot Denpasar Membantahnya
Di antaranya, dari penjelasan pelaku dan saksi, terdapat jeda dua hari setelah live TikTok untuk pelaku merencanakan bertemu dengan korban.
Dalam pertemuan tersebut, KD tanpa basa-basi langsung menendang dada korban, dilanjutkan insiden penusukan dada menggunakan kerambit yang dibawanya hingga W meninggal dunia.
“Kami konstruksikan hukumnya adalah pasal 340, 338, dan 351 KUHP. Pasal 340 di KUHP berkaitan dengan pembunuhan berencana,” urainya.
Baca juga: Gara-gara Komentari Cewek yang Sedang Live Tiktok, Pemuda Banyuwangi Tewas Dibunuh
Komang menjelaskan, polisi telah mengamankan beberapa barang bukti, mulaidari kerambit yang dipakai tersangka menusuk korban, alat komunikasi yang digunakan tersangka dan saksi-saksi, dan lainnya.
Sementara jenazah tersangka telah diotopsi di RSUD Blambangan Banyuwangi dan hasil resmi otopsi akan keluar dalam beberapa hari ke depan.
“Hasil sementara yang paling terlihat adalah robekan pada dada kanan yang cukup lebar,” bebernya.
Sebelumnya, seorang pemuda di Banyuwangi, Jawa Timur berinisial W warga Kecamatan Cluring meregang nyawa dihabisi seorang pria berinisial KD yang kesal karena korban diduga telah melecehkan kekasihnya SEW (19) saat live menggunakan akun tiktok pribadinya.
KD dan W tak saling kenal, tapi karena sakit hati yang mendalam, KD berupaya menelusuri identitas W untuk meminta klarifikasi komentar yang diunggahnya pada Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 00.47 WIB.
W menghina fisik SWE di kolom komentar media sosial Tiktok milik SWE saat dia tengah live tiktok menggunakan akun miliknya @zabrinawill.
“Kemudian dari kejadian tersebut tanggal 31 Mei pukul 22.00 WIB, saksi SWE dan dua saksi lain berkumpul di sebuah warung tepatnya di seberang jalan depan rumah SWE,” ujar Hidayat.
Baca juga: Pria asal Banyuwangi Rela Habiskan Uang Rp 10 Juta demi Sehotel dengan Timnas di Bali
Pertemuan itu bermaksud untuk mengklarifikasi permasalahan komentar W yang membuat SWE merasa dihina dan tersinggung, yang sebelumnya telah melakukan telpon grup bersama-sama, yaitu korban dan para saksi serta pelaku yang membicarakan masalah tersebut.
Tak lama, pelaku KD datang bersama dua rekannya dengan mengendarai satu unit sepeda motor dan tidak ada alasan yang pasti tiba-tiba pelaku menyerang korban menggunakan sajam.
“Serangan itu mengakibatkan korban mengalami luka terbuka pada dada dengan lebar 8 cm dan kedalaman 5 cm, serta luka lecet pada tangan dan pundak bagian kanan,” tutur Hidayat.
Korban yang roboh tak sadarkan diri serta bersimbah darah di pinggir jalan itu kemudian dibawa oleh saksi ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
