RadarBanyuwangi.id – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar terus meningkat jelang akhir tahun. Di sejumlah SPBU fenomena kelangkaan harian kerap terjadi akibat tingginya konsumsi.
Pemkab Banyuwangi, sesuai saran dari Pertamina, berupaya agar ketersediaan stok BBM jenis solar dan pertalite tetap terjaga di akhir tahun.
Sekkab Banyuwangi Mujiono mengatakan, pemkab sudah meminta kepada SKPD teknis untuk memantau pergerakan dan kuota gas, solar, dan pertalite di Banyuwangi hingga akhir tahun.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kelancaran konsumsi BBM.
Baca Juga: Disnakertransperin Minta Pengusaha se- Banyuwangi Realisasikan Kenaikan UMK Mulai Januari 2024
Jika Pemkab Banyuwangi yang mengajukan penambahan kuota, eksekusinya akan lebih cepat. Apalagi, ada depo Pertamina yang lokasinya berada di Banyuwangi. ”Kami minta pengajuan kuota dari dinas teknis,” kata Mujiono.
Kenaikan konsumsi BBM tak lepas dari pergerakan masyarakat di akhir tahun. Banyuwangi sebagai salah satu destinasi wisata di tanah air, turut menjadi tempat jujukan masyarakat.
”Prediksi kami akan ramai. Karena itu, kami siapkan aksesibilitas, kegiatan yang bagus, termasuk logistik dan akomodasi untuk menunjang,” terang Mujiono.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Nanin Oktaviantie mengaku akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk memantau penambahan kuota BBM bersubsidi.
Selama ini, pihaknya hanya memantau kebutuhan untuk elpiji. ”Kami akan koordinasi dengan Pertamina,” tegasnya. (fre/aif/c1)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
