RADARBANYUWANGI.ID – Jemaah haji asal Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 42, 43, dan 44 mulai menata dan mengumpulkan koper besar sebagai persiapan kepulangan ke tanah air.
Pengumpulan koper dilakukan secara bertahap di lobi hotel tempat para jemaah menginap. Selanjutnya, satu per satu koper ditimbang oleh petugas.
Ketua Kloter 44 Abdul Wahid menjelaskan bahwa pengumpulan koper dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu (22/6), yang terbagi di tiga lokasi, yakni maktab nomor 808, 809, dan 903.
Ada beberapa ketentuan yang wajib dipatuhi jemaah terkait isi koper. Berat maksimal koper adalah 32 kilogram dan jemaah tidak diperbolehkan membawa air zamzam di luar ketentuan yang telah ditetapkan.
Wahid menambahkan, untuk menghindari kelebihan berat saat penimbangan resmi, sebagian jemaah melakukan penimbangan mandiri terlebih dahulu sebelum koper diserahkan ke lobi hotel.
”Langkah ini dilakukan guna memastikan proses pemulangan jemaah berjalan lancar dan sesuai aturan yang berlaku dari pihak maskapai dan otoritas haji,” ujarnya.
Seluruh penumpang pesawat nantinya akan menjalani pemeriksaan keamanan yang lebih ketat menggunakan mesin X-ray.
Salah satu aturan yang diterapkan adalah larangan mengenakan sabuk dengan kepala logam saat melewati pemeriksaan keamanan.
Pemeriksaan X-ray akan difokuskan pada deteksi benda logam tersembunyi yang dapat menimbulkan risiko keselamatan.
”Kami meminta penumpang untuk mematuhi aturan ini demi kelancaran proses pemeriksaan. Sabuk dengan kepala logam sering memicu alarm dan memperlambat antrean,” kata Wahid.
Penumpang diminta untuk melepas sabuk logam sebelum melewati gerbang deteksi dan menyimpannya di baki pemeriksaan bersama barang pribadi lainnya. (sidrotul muntoha/aif/c1)