Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Aura Lentera Banyuwangi Siap Ramaikan Jambore III FPRB Jawa Timur

aura-lentera-banyuwangi-siap-ramaikan-jambore-iii-fprb-jawa-timur
Aura Lentera Banyuwangi Siap Ramaikan Jambore III FPRB Jawa Timur

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Sebanyak lima personil dari Yayasan  Aura Lentera Banyuwangi akan mengikuti kegiatan  Jambore  III Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur pada hari Jumat-Minggu, tanggal 12-14 September 2025.

Perwakilan dari Aura Lentera ini akan berbaur dengan 1.000 orang relawan dari unsur peserta lokal Banyuwangi dan unsur relawan se Jawa Timur  dalam kegiatan  Jambore  III FPRB Jawa Timur.

“Kami telah terlibat dengan kegiatan terkait penanggulangan kebencanaan baik sebagai relawan maupun dalam penyusunan Dokumen Rencana  Penanggulangan Bencana Kabupaten Banyuwangi,” ujar Windoyo. Selain itu, Windoyo yang juga seorang guru di SLB Negeri Banyuwangi meraih prestasi The Best 30 pada Event Ejies (East Java Education Summit) 2025 dengan materi inovasi terkait mitigasi bencana.

“Kami mengajarkan penggunaan aplikasi screen reader pada smartphone untuk siswa siswi tunanetra guna mengakses informasi terkait kebencanaan dan mitigasi bencana,” tambahnya.

“Dalam jambore ini kami mengajak rekan-rekan yang tunanetra dan relawan, dengan harapan bisa kita lanjutkan mengajari teman-teman Diffabel di komunitas kami,” pungkas Windoyo.

Jambore yang memilih tema “Together We Are Strong, Humanity for All”  ini  akan ditempatkan  di lokasi wisata pantai Grand Watudodol Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Windoyo, ketua Yayasan Aura Lentera mengatakan bahwa lima perwakilannya sudah didaftarkan sebagai peserta jambore tersebut.

Dalam jambore nanti, perwakilan yayasan yang selama ini mewadahi komunitas penyandang disabilitas akan aktif dalam diskusi-diskusi yang diselenggarakan oleh panitia, baik sebagai narasumber maupun peserta.

Sementara itu, Ketua panitia lokal Jambore III FPRB Jawa Timur H. Ali Affan mengatakan bahwa panitia lokal dan panitia Jawa Timur telah melakukan kooordinasi dan  berbagai persiapan untuk mematangkan rencana kegiatan jambore III FPRB Jatim di Banyuwangi.

Bahkan, panitia lokal telah mendampingi panitia Jawa Timur saat berkoordinasi dengan Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono di lounge Pemkab Banyuwangi bersama Kalaksa BPBD Kabupaten Banyuwangi Danang Hartanto, beberapa hari lalu.

Affan menambahkan bahwa Pemkab Banyuwangi menyatakan siap mendukung kegiatan jambore III FPRB, bahkan mengapresiasi penunjukan Kabupaten Banyuwangi sebagai tuan rumah.

Beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan di lokasi jambore akan dibantu oleh Pemkab Banyuwangi, seperti fasilitas toilet portabel dan beberapa perlengkapan lainnya.

“Intinya, Pemkab Banyuwangi bersedia membantu sejumlah fasilitas yang bisa disediakan oleh Pemkab dan sangat dibutuhkan oleh panitia jambore,” kata Affan.

Kegiatan-kegiatan dalam Jambore FPRB III Jawa Timur dirancang dalam format kombinasi plenary, breakout sessions, simulasi, dialog kebijakan dan ekspo interaktif untuk menampung kebutuhan belajar, jejaring, dan konsolidasi Forum PRB.

Ada pun susunan acaranya meliputi, pembukaan yang akan dimeriahkan dengan Gebyar Seni PRB,  simulasi dan edukasi lapangan yang meliputi water rescue dan konservasi mangrove, dan simulasi tsunasi dan koordinasi respon lintas daerah.

Selain itu, praktik Baik PRB melalui papan refleksi dan galeri komunitas, Mini class/ sesi paralel pembelajaran, Forum Kemitraan yang meliputi dunia usaha, CSR, dan Forum PRB, serta stan pameran UMKM FPRB Relawan Bencana se Jawa Timur.

Yang menarik, ada acara ngobrol bareng dan penyusunan rekomendasi untuk Bulan PRB Nasional 2025.

Menurut Affan, Jambore III FPRB Jawa Timur ini bertujuan memfasilitasi dialog dan refleksi antar Forum PRB.

Kemudian mendorong pertukaran praktik Baik dan aksi inspiratif, serta memperluas jejaring dan peluang kolaborasi.

“Dalam jambore nanti juga akan dilakukan penyusunan rekomendasi Pengurangan Risiko Bencana Jawa Timur untuk tingkat nasional,” pungkaanya.(Indah)