CLURING – Diduga gara-gara rebutan pacar, FA, 17, asal Dusun Pekirangan, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, dihajar sekelompok remaja di tepi jalan raya depan Bimbingan Belajar Primagama, Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan CIuring. minggu Sore lalu (22/3).
Tidak terima dengan perlakuan itu, korban diantar pamannya, Riyan Pratama, 25, warga Dusun Krajan, Desa Benculuk, melaporkan pengeroyokan itu ke Polsek Cluring kemarin. “Kasusnya kita tangani dan saksi kita periksa,” cetus Kapolsek Cluring, AKP Nyoman Suparta, melalui Kanitreskrim Ipda M. Lutfi kemarin (26/3).
Menurut Kanitreskrim Lutfi, untuk memproses perkara itu, sejumlah saksi sudah kita mintai keterangan, termasuk, ARS, 18, yang diduga sebagai pelaku. “Korban mengaku dikeroyok, tapi kata ARS hanya sendiri. Kita masih dalami,” terangnya.
Kekerasan yang menimpa korban itu terjadi pada minggu (22/3) sekitar pukul 18.00. Saat kejadian, korban diminta datang ke depan lokasi Bimbingan Belajar Primagama. “Baru saja tiba di depan Primagama, FA langsung dikeroyok, dan saya dipegangi oleh kelompok itu,” terang Riyan Pratama.
Menurut Riyan, gerombolan yang mengeroyok keponakannya itu banyak. lantaran dikeroyok, korban jatuh dengan luka cukup parah di kepala bagian belakang dan dahi. “Jumlahnya banyak. Saya tidak bisa apa-apa,” ungkapnya.
Ditanya penyebab pengeroyokan itu, Riyan mengaku tidak tahu pasti. Tetapi, berdasar kata-kata yang keluar saat mengeroyok itu terjadi, diduga karena rebutan pacar. “Keponakan saya itu sering tidur di rumah, dan kenal dengan DT, anak tetangga.” katanya.
Selama ini, jelas dia, FA memang sering main dan bermalam di rumahnya. Tidak jarang dia bertemu DT dan mengobrol berdua. “Sepertinya ARS itu tidak suka melihat FA mendekati DT atau cemburu,” ujarnya. Menurut Riyan, ARS memang teman DT.
Malahan, keduanya saat ini satu sekolah di salah satu SMK di Kecamatan Cluring. “Karena cemburu, ARS minta FA datang ke depan Primagama dan ternyata dikeroyok.” ungkapnya. (radar)
