RadarBanyuwangi.id – Seri Eropa Formula 1 dimulai akhir pekan ini dengan Grand Prix Emilia-Romagna 2025 di Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Imola.
Namun, perhatian tidak hanya tertuju pada performa para pembalap dan tim, melainkan juga pada cuaca yang diprediksi berubah-ubah sepanjang tiga hari balapan.
Setelah dua seri sebelumnya di Saudi Arabia dan Miami yang berlangsung dalam kondisi lembab dan panas, Imola menyuguhkan tantangan berbeda, suhu lebih sejuk, angin sedang, dan potensi hujan ringan.
Baca Juga: Diminati Klub Liga Belanda SC Cambuur, Johnny Jansen Calon Juru Taktik Anyar Bali United Galau
Prakiraan Cuaca GP Emilia-Romagna 2025
Jumat, 16 Mei: Latihan Bebas 1 dan 2 (FP1 dan FP2)
- Kondisi: Berawan dari tengah malam hingga pagi, dengan peluang hujan ringan hingga pukul 08.00. Setelah itu cuaca diperkirakan membaik dan menjadi cerah.
- Suhu: 19 derajat Celcius (FP1); 18 derajat Celcius (FP2)
- Suhu maksimum: 19 derajat Celcius
- Suhu minimum: 13 derajat Celcius
- Peluang hujan: 40 persen
- Angin: Timuran sedang, dengan hembusan hingga 35 kilometer per jam hingga sore.
Sabtu, 17 Mei: Latihan Bebas 3 dan Kualifikasi (FP3 dan Qualifying)
- Kondisi: Sebagian berawan di pagi hari, berubah menjadi cerah dengan beberapa awan kumulus di sore hari.
- Suhu: 20 derajat Celcius (FP3); 20 derajat Celcius (Qualifying)
- Suhu maksimum: 21 derajat Celcius
- Suhu minimum: 10 derajat Celcius
- Peluang hujan: kurang dari 20 persen
- Angin: Selatan ringan, berubah arah ke timur pada sore hari.
Minggu, 18 Mei: Balapan (Race Day)
- Kondisi: Cerah di pagi hari, menjadi sebagian berawan menjelang siang dengan kemungkinan hujan lokal antara pukul 13.00 hingga 20.00.
- Suhu saat balapan: 22 derajat Celcius
- Suhu maksimum: 22 derajat Celcius
- Suhu minimum: 12 derajat Celcius
- Peluang hujan: 20 persen
- Angin: Selatan ringan
Baca Juga: Mendekati Idul Adha Pasar Hewan Sepi Pembeli
Dampak Potensial pada Balapan
Kondisi cuaca seperti ini dapat mempengaruhi strategi pemilihan ban dan waktu pit stop, terutama pada saat balapan jika hujan ringan benar-benar terjadi.
Potensi hujan pada sore hari bisa mengubah ritme balapan dan menjadi peluang tim-tim yang cerdas secara taktik.
Tim-tim seperti Red Bull, Ferrari, dan Mercedes dikenal memiliki analisis cuaca canggih, namun kondisi yang tidak pasti tetap bisa memberi keuntungan bagi tim-tim papan tengah yang mampu mengambil keputusan cepat. (*)
