Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bandara Banyuwangi Segera Miliki Sistem Navigasi Canggih! Pesawat Kini Bisa Mendarat Aman Meski Cuaca Buruk!

bandara-banyuwangi-segera-miliki-sistem-navigasi-canggih!-pesawat-kini-bisa-mendarat-aman-meski-cuaca-buruk!
Bandara Banyuwangi Segera Miliki Sistem Navigasi Canggih! Pesawat Kini Bisa Mendarat Aman Meski Cuaca Buruk!

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Layanan penerbangan di Bandara Banyuwangi bakal makin canggih.

Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) segera memasang dua sistem navigasi modern, yakni Instrument Landing System (ILS) dan Doppler Very High Frequency Omni-Directional Range (DVOR).

Pemasangan dua sistem tersebut menjadi langkah penting untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penerbangan di Bumi Blambangan.

Dengan ILS dan DVOR, pesawat dapat mendarat dengan presisi di tengah landasan pacu (runway), terutama saat jarak pandang rendah akibat kabut atau hujan lebat.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik inovasi tersebut. Menurutnya, sistem navigasi modern akan menjadi nilai tambah bagi Bandara Banyuwangi di mata maskapai penerbangan.

“Dengan sistem ini, pelayanan penerbangan akan meningkat, dan semakin banyak maskapai yang tertarik membuka rute ke Banyuwangi,” ujar Ipuk, Senin (10/11), seperti dilansir dari laman banyuwangikab.go.id.

Sebelumnya, Ipuk telah bertemu dengan Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avrianto Suratno, di Pendopo Banyuwangi.

Dalam pertemuan itu, AirNav menyampaikan rencana pemasangan sistem navigasi baru untuk memaksimalkan layanan penerbangan di bandara yang dikenal dengan arsitektur hijau tersebut.

“Alat navigasi ini akan meningkatkan keselamatan penerbangan. Dengan teknologi ILS dan DVOR, potensi gagal mendarat bisa diminimalkan, bahkan saat cuaca buruk,” terang Avrianto.

Sementara itu, Manager Fasilitas Teknik AirNav Cabang Surabaya, An Naufal, menjelaskan bahwa sistem ILS terdiri dari tiga komponen utama, yakni Localizer untuk memberikan informasi posisi pesawat terhadap titik tengah runway, Glide Path untuk mengatur sudut pendaratan tiga derajat, serta Middle Mark untuk menentukan jarak pesawat dari titik pendaratan.

Naufal menambahkan, selain meningkatkan keselamatan, sistem ini juga menjadi daya tarik baru bagi maskapai penerbangan.

“Dengan navigasi modern, Bandara Banyuwangi akan makin kompetitif dan mampu menarik lebih banyak rute baru,” katanya.

Menariknya, sistem navigasi tersebut juga akan menunjang kegiatan pendidikan di dua sekolah penerbangan ternama di Banyuwangi, yakni Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi dan Bali International Flight Academy (BIFA).

Peningkatan fasilitas navigasi ini diharapkan menjadikan Bandara Banyuwangi sebagai salah satu bandara terbaik di kawasan timur Jawa, sekaligus memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata dan pendidikan penerbangan yang unggul. (*)

Sumber: banyuwangikab.go.id