Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bangun Dermaga Baru Rp 24 M

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bangunBANYUWANGI – Demi mempercepat aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, PT. ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang membangun dermaga moveable bridge (MB) III. Pembangunan dermaga MB III itu dilakukan secara bertahap mulai tahun 2012 lalu. Proyek tahap I sudah dilakukan tahun 2012 lalu. Di tahap I, kegiatan yang dilakukan adalah pemasangan tiang pancang jembatan dermaga.

Pada tahun 2013 ini, pembangunan tahap II menggunakan anggaran Rp 24,36 miliar lebih. Pada tahap kedua, kegiatan yang di lakukan adalah membangun jembatan dermaga. Saat ini, pengerjaan jembatan dermaga itu sedang diproses. Kegiatan yang sudah dilakukan adalah mengecor beton tiang pancang. “Proyek itu dilakukan secara bertahap hingga 2014,” ungkap General Manager PT. ASDP IF Ketapang, Waspada Heruwanto.

Pembangunan dermaga MB III itu menggunakan anggaran APBN 2013 Pemasangan beton dermaga ditargetkan tuntas pada tahap II. Tahap III akan difokuskan pada pemasangan hidrolis. Proyek yang dikerjakan PT. Linggar jati Perkasa Surabaya itu saat itu sedang proses merangkai besi beton jembatan dermaga. Proyek jembatan dermaga itu akan memakan waktu 180 hari kerja.

Kontrak kerja itu di lakukan sejak 11 Juni 2013 lalu. “Saya belum mendapat info detail terkait proyek pembangunan dermaga MB III itu. Pengerjaannya langsung di lakukan Kementerian Perhubungan RI,” ujar Waspada.  Dermaga MB III itu akan melengkapi tiga dermaga PT. ASDP yang sudah ada. Saat ini, PT. ASDP IF Ketapang memiliki dermaga MB dua dan satu dermaga pontoon. Sejak jembatan Surabaya- Madura beroperasi, jumlah armada kapal di penyeberangan Selat Bali terus bertambah.

Saat ini jumlah armada yang melayani penyeberangan Jawa- Bali mencapai 30 kapal. Walau jumlah armada bertambah, tapi jarak tempuh pelayaran Jawa-Bali masih berlangsung satu jam, bahkan 1,5 jam. Salah satu pemicunya, karena dermaga yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah kapal yang beroperasi. Dampaknya, kapal harus antre lama untuk sandar di dermaga. Perjalanan Gilimanuk-Bali hanya ditempuh dalam waktu 30 menit. Walau demikian, kapal tidak langsung bisa merapat ke dermaga. Setiap kapal harus menunggu hingga 30 menit. Dalam kondisi normal, perjalanan laut dari Gilimanuk- Ketapang biasa ditempuh dalam waktu satu jam. (radar)