Radarbanyuwangi.id – Banyuwangi Festival (B-Fest) masih menjadi ”senjata” andalan Pemkab Banyuwangi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kabupaten the Sunrise of Java.
Tahun ini, pelaksanaan B-Fest akan difokuskan di wilayah selatan Bumi Blambangan guna mendongkrak perekonomian di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati Ipuk Fiestiandani pada forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi Tahun 2025 Kamis (6/3).
Pada forum yang digelar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan tersebut, Ipuk mengatakan bahwa indeks pembangunan manusia, mulai dari sisi ekonomi, kesehatan, dan pendidikan masih menjadi perhatian khusus pemkab.
Termasuk pengentasan pengangguran terbuka.
Ipuk menuturkan, berbagai upaya dilakukan untuk mengentaskan pengangguran terbuka.
Baik melalui penyediaan lapangan kerja maupun penyiapan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Bupati Ipuk menuturkan bahwa tahun ini banyak event dalam rangkaian B-Fest yang akan digelar di wilayah Banyuwangi selatan.
Dengan demikian, diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
”B-Fest kita minta juga lebih inovatif. Jadi, setiap tahun harus ada sesuatu yang baru dan supaya bisa menarik lebih banyak wisatawan,” tuturnya.
Alumnus Universitas Airlangga (Unair) itu menambahkan, pariwisata tetap menjadi program prioritas bagi Pemkab Banyuwangi.
Karena itu, inovasi pada B-Fest diharapkan bisa ikut mendorong pertumbuhan wisatawan.
”Salah satunya Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Akan digelar di selatan, masih kita cari konsepnya,” jelasnya.
Ipuk menambahkan, angka kunjungan wisata masih terus tumbuh.
Meski belum setinggi sebelum pandemi Covid 19, namun dia optimistis pariwisata masih akan terus berkembang menjadi produk unggulan Banyuwangi.
Page 2
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Banyuwangi Festival (B-Fest) masih menjadi ”senjata” andalan Pemkab Banyuwangi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kabupaten the Sunrise of Java.
Tahun ini, pelaksanaan B-Fest akan difokuskan di wilayah selatan Bumi Blambangan guna mendongkrak perekonomian di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati Ipuk Fiestiandani pada forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi Tahun 2025 Kamis (6/3).
Pada forum yang digelar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan tersebut, Ipuk mengatakan bahwa indeks pembangunan manusia, mulai dari sisi ekonomi, kesehatan, dan pendidikan masih menjadi perhatian khusus pemkab.
Termasuk pengentasan pengangguran terbuka.
Ipuk menuturkan, berbagai upaya dilakukan untuk mengentaskan pengangguran terbuka.
Baik melalui penyediaan lapangan kerja maupun penyiapan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Bupati Ipuk menuturkan bahwa tahun ini banyak event dalam rangkaian B-Fest yang akan digelar di wilayah Banyuwangi selatan.
Dengan demikian, diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
”B-Fest kita minta juga lebih inovatif. Jadi, setiap tahun harus ada sesuatu yang baru dan supaya bisa menarik lebih banyak wisatawan,” tuturnya.
Alumnus Universitas Airlangga (Unair) itu menambahkan, pariwisata tetap menjadi program prioritas bagi Pemkab Banyuwangi.
Karena itu, inovasi pada B-Fest diharapkan bisa ikut mendorong pertumbuhan wisatawan.
”Salah satunya Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Akan digelar di selatan, masih kita cari konsepnya,” jelasnya.
Ipuk menambahkan, angka kunjungan wisata masih terus tumbuh.
Meski belum setinggi sebelum pandemi Covid 19, namun dia optimistis pariwisata masih akan terus berkembang menjadi produk unggulan Banyuwangi.
