Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Gelar Pelatihan Keamanan Pangan Bagi Pengelola Dapur MBG

banyuwangi-gelar-pelatihan-keamanan-pangan-bagi-pengelola-dapur-mbg
Banyuwangi Gelar Pelatihan Keamanan Pangan Bagi Pengelola Dapur MBG

ngopibareng.id

Banyuwangi Minggu, 05 Oktober 2025 18:09 WIB

Pemkab Banyuwangi menggelar pelatihan keamanan pangan bagi petugas pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pelatihan ini, dilakukan untuk menjamin kualitas makanan dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. 

Pelatihan diikuti sebanyak 150 penjamah makanan dari SPPG di wilayah Kecamatan Giri, Glagah, Kabat, Muncar, dan Siliragung. Peserta merupakan petugas belanja, juru masak, penyaji makanan, hingga pendistribusi MBG.

Pelatihan telah digelar pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas para pengelola MBG atau penjamah makanan. Terutama dalam menerapkan prinsip higiene dan sanitasi dalam proses pengolahan pangan, sehingga resiko keracunan bisa diantisipasi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengatakan, Petugas SPPG merupakan garda terdepan dalam program MBG. Untuk itu, mereka harus ditambah wawasan dan ilmu terkait prinsip dasar keamanan pangan. 

“Ini penting untuk memastikan bahwa makanan MBG aman dikonsumsi siswa,” jelas Ipuk.

Selama pelatihan, peserta dibekali berbagai materi. Narasumber berasal dari BPOM Jember dan tim ahli sanitasi Dinas Kesehatan Banyuwangi. Materi meliputi pemilihan bahan baku, pengolahan, penyajian, hingga distribusi makanan sesuai standar keamanan pangan.

Baca Juga

Ipuk berharap, pelatihan ini dapat memotivasi kinerja seluruh pekerja di SPPG dalam menyediakan MBG yang higienis dan aman. Ipuk menegaskan, keselamatan anak-anak adalah prioritas. Sehingga tidak boleh ada kompromi dalam hal keamanan makanan. 

“Setelah pelatihan, para penyedia MBG bisa menyajikan makanan yang lebih sehat dan higienis. Jangan sampai terjadi keracunan,” tegas Ipuk.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menambahkan, untuk menjaga operasional SPPG pihaknya akan melakukan sejumlah hal. Seperti pendampingan puskesmas dalam pengelolaan MBG, inspeksi kesehatan lingkungan dan pemeriksaan sampel makanan di laboratorium, serta penerbitan Sertifikat Laik Hygiene dan Sanitasi (SLHS) bagi SPPG yang telah memenuhi standar.

Saat ini, di Banyuwangi telah beroperasi 30 SPPG dengan total pekerja sebanyak 1.477 orang. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 21% pengelola yang sudah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat keamanan pangan. Pelatihan akan dilakukan secara bertahap hingga menyasar seluruh pengelola MBG se-Banyuwangi. 

“Kita akan kebut pelatihannya. Target akhir Oktober kita tergetkan tuntas,” ujarnya.

Like