Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 15:35 WIB
lihat foto 
TribunJatim.com/Aflahul Abidin
Assessment lapangan oleh Polresta Banyuwangi di Stadion Diponegoro.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah untuk pertandingan dua grup Liga 4 Jatim yang akan mulai digelar pada Januari 2025.
Dua grup berbeda akan bertanding di dua lapangan yang juga berbeda, yakni Stadion Diponegoro dan Lapangan Bima Sakti.
Stadion Diponegoro yang ada di pusat kota Banyuwangi akan menjadi lokasi pertandingan grup A. Grup ini berisi Persewangi Banyuwangi sebagai tuan rumah, Banyuwangi Putra, PSSS Situbondo, dan Persebo Muda Bondowoso.
Sementara Lapangan Bima Sakti di Desa Sidodadi Kecamatan Wongsorejo akan menjadi lokasi pertandingan bagi grup B.
Grup ini terdiri dari Mitra Surabaya sebagai tuan rumah, Persebo 1964 Bondowoso, Persikapro Probolinggo, dan Perseta Tulungagung.
Baca juga: BOLA TERPOPULER: 7 Pemain Timnas Indonesia Tak Bisa Lawan Bahrain – 30 Pemain PSID Jombang di Liga 4
Dua lapangan sepak bola tersebut dinilai memenuhi standar untuk menggelar Liga 4 Jatim oleh pihak penyelenggara.
Humas Persewangi Banyuwangi Rudi Latif mengatakan, persiapan Stadion Diponegoro untuk menggelar liga hampir tuntas seluruhnya.
Sarana prasarana pendukung pertandingan telah disiapkan. Ia berharap pertandingan di Stadion Diponegoro bisa berlangsung lancar dan aman.
Baca juga: Tatap Liga 4, Disbudparpora Ponorogo Bakal Perbaiki Stadion Batoro Katong
“Sudah siap. Suporter bisa menyaksikan peetandingan sesuai yang ditetapkan Liga 4,” kata Rudi.
Pihak panitia pelaksana pertandingan Persewangi juga telah menyiapkan mekanisme pembelian tiket secara online bagi penonton yang ingin menyaksikan laga dengan hadir di stadion.
Sementara itu, Ketua Panpel Mitra Surabaya Firmansyah mengatakan, pihaknya merasa lega Lapangan Bima Sakti akhirnya bisa dipakai untuk pelaksanaan Liga 4.
Baca juga: Resmi, Ini Daftar Lengkap 30 Pemain PSID Jombang untuk Arungi Liga 4 Jatim
Sebelumnya, sempat terjadi tarik ulur penggunaan lapangan tersebut akibat sarana dan prasarana yang dianggap kurang memadai.
“Bisa menggelar Liga 4 di Lapangan Bima Sakti. Assessment dari pihak kepolisian bisa kami penuhi,” katanya.
