BANYUWANGI – Baru pulang konsultasi ke sejumlah kantor kementerian di Jakarta, anggota DPRD Banyuwangi berangkat lagi ke sejumlah kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jogjakarta, untuk studi banding. Memang tak semua anggota dewan bolak-balik pergi ke luar kota. Hanya wakil rakyat yang menjadi anggota panitia khusus (pansus) yang bolak-balik ke luar kota, tapi jumlahnya mencapai puluhan anggota. “Setiap pansus terdiri sekitar 11 anggota dewan,” cetus Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Adil Achmadiyono.
Menurut Adil, DPRD saat ini sedang membahas tiga rancangan peraturan daerah (raperda), yakni raperda penertiban PAS kapal di bawah tujuh gross tonnage (7 GT), raperda pengelolaan keuangan daerah, dan raperda penyidikan pegawai negeri sipil daerah (PPNSD). Untuk menggarap raperda itu, dewan membentuk tiga pansus. “Untuk membahas raperda, tiga pansus merasa perlu berkonsultasi ke kementerian dan melakukan studi banding,” dalihnya.
Pansus pengelolaan keuangan daerah dan penertiban PAS kapal di bawah 7 GT baru pulang dari konsultasi di Jakarta Minggu (13/5) lalu. Tetapi, Selasa (15/5) lalu mereka sudah angkat koper lagi untuk studi banding. Mereka tiba di Banyuwangi lagi Rabu (16/5) atau Kamis mendatang (17/5). “Pada minggu ini memang ada yang berangkat studi banding,” katanya. Dari laporan yang diterima, Adil menyebut bahwa pansus penertiban PAS kapal di bawah 7GT yang baru pulang dari Jakarta, sudah berangkat lagi ke Malang dan Pasuruan untuk melakukan studi banding.
“Untuk pansus penertiban PAS kapal itu studi banding di wilayah Jawa Timur,” terangnya. Selain pansus penertiban PAS, sebut Adil, pansus PPNS yang bulan lalu telah konsultasi ke Jakarta, pada pekan ini juga menggelar studi banding. Dalam studi banding ini, mereka datang ke Jogjakarta dan Sragen, Jawa Tengah. “Studi banding ini untuk belajar, dan ini bagian dari tugas di dewan,” dalihnya. Untuk pansus pengelolaan keuangan daerah, Adil mengaku tidak tahu agendanya. Tapi salah satu sumber kuat di DPRD menyebut, anggota pansus yang baru pulang dari konsultasi di Jakarta pada Minggu (13/5) lalu itu, sejak Selasa (15/5) lalu telah berangkat ke Solo, Jawa Tengah juga untuk keperluan studi banding.
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas juga tidak berada Kota Gandrung untuk menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah. Rencananya, Bupati Anas akan tiba pada Minggu besok (20/5). Sebelum berangkat, Anas mengaku bahwa rencana umrah tersebut sudah beberapa kali tertunda. Sebab, beberapa kali Gubernur Jawa Timur tidak mengizinkan bupati meninggalkan daerahnya. ‘’Baru saat ini diizinkan oleh Gubernur,’’ ujar Anas saat itu. Sementara itu, Plt Sekkab Banyuwangi Slamet Karyono mengatakan, sesuai jadwal pelaksanaan umrah yang dijalani bupati berlangsung sembilan hari. Selama ditinggal umrah, aktivitas pemerintahan berjalan lancar. “Meski sekarang (kemarin, Red) libur, saya masih ada rapat di pemkab,” katanya kemarin. (radar)