Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Batu Bata Kuno Ditemukan di Banyuwangi, Diduga dari Era Kerajaan Majapahit

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengungkap terkait misteri penemuan batu bata kuno di Kecamatan Songgon pada Jumat (28/4/2023) lalu.

Menurut Kepala Disbudpar Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda, batu bata itu diprediksi berasal dari zaman kerajaan bercorak Hindu-Budha abad 13.

“Diduga tumpukan batu bata kuno itu awalnya pemukiman yang porak-poranda akibat lahar letusan Gunung,” kata Bramuda, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Tim Ahli Cagar Budaya Banyuwangi Cek Temuan Artefak Kuno di Areal Tambang Pasir

Diduga dari era Majapahit

Bramuda mengatakan, tumpukan batu bata itu identik dengan batu bata pada era kerajaan Majapahit yang ditemukan pada kedalaman 2,5 meter.

“Karena di lokasi juga ada pecahan keramik dan kereweng dari Dinasti Ming,” ungkap Bramuda.

Namun untuk memastikan, harus dilakukan penelitian lebih lanjut melalui ekskavasi.

Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan Membusuk di Rowo Biru Banyuwangi

Menurutnya, benda diduga bersejarah itu memiliki ukuran beragam. Ada yang berukuran panjang 18,5 sentimeter, lebar 22 sentimeter dan tebal 8,6 sentimeter.

Ada juga yang mempunyai panjang 36 sentimeter, lebar 20 sentimeter dan tebal 9 sentimeter.

Lebih lanjut Bramuda mengatakan, saat ini telah dilakukan pemetaan zonasi. Zona inti kurang lebih 0,74 hektar dan zona penyangga seluas 0,35 hektar.

Baca juga: Upaya Mengurai Kepadatan Arus Balik Lebaran 2023 di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

“Luasan berdasarkan struktur, dari arah timur ke barat 116 meter dan dari selatan ke utara memiliki luas 32 meter,” ujar Bramuda.

source