Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bekali Puluhan Calon Kepala SD

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

LICIN – Sebanyak 40 calon kepala sekolah dasar (SD) mengikuti pendidikan dan latihan di Gedung Diklat, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi sejak Senin pekan lalu (28/10). Mereka akan mengikuti diklat selama sebulan hingga 11 Desember 2013 mendatang. Saat membuka diklat calon kepala SD itu, Bupati Abdullah Azwar Anas menekankan beberapa poin penting terhadap puluhan calon kasek tersebut. Salah satunya, bupati meminta para calon kasek itu untuk terus belajar dan belajar, terutama menguasai teknologi informasi (TI).

Selain itu, para calon kasek juga diminta untuk belajar administrasi keuangan. Kepala SD perlu memahami administrasi keuangan, karena semua program pemerintah di sektor pendidikan dilaksanakan secara swakelola. Agar tidak menimbulkan persoalan hukum, calon kasek diminta menguasai administrasi keuangan. Selain itu, mereka diminta untuk terus meningkatkan kinerjanya.

Hanya, peningkatan kinerja jangan diukur penampilan fi sik sekolah. Kasek harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, agar anak didik mampu menciptakan lingkungan belajar di luar sekolah. Kepala BKD Banyuwangi, Sih Wahyudi mengatakan, pada 19 hingga 21 September 2013 lalu, Baperjakat telah menyeleksi sekitar 100 guru calon kasek. Dari 100 guru yang diseleksi itu, tim Bapperjakat menghasilkan 64 orang calon kasek. Dari 64 calon hasil seleksi itu, 40 orang diikutkan Diklat calon kasek.

Sedangkan 24 orang sisanya, akan diikutkan Diklat calon kasek pada tahun 2014 mendatang. Diklat calon kasek itu, kata Sih Wahyudi, diselenggarakan BKD bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Solo. Sejatinya, BKD ingin mengikutkan semua calon kasek hasil seleksi. Hanya saja, keinginan itu terbentur dengan standar pelaksanaan diklat dari LP2KS. Pelaksanaan Diklat calon kasek, idealnya setiap kelas hanya 40 orang.

“Yang 24 calon kasek lainnya akan diikutkan bersama hasil seleksi 2014 mendatang,” katanya. Meski sudah lolos seleksi, kata Sih Wahyudi, 40 calon kasek itu tidak secara otomatis bisa langsung diangkat menjadi kepala SD. Diangkat atau tidak menjadi kepala sekolah, tergantung hasil pelaksanaan Diklat. Selama mengikuti Diklat, mereka akan dinilai oleh tim LP2KS. “Layak atau tidak menjadi kasek, tergantung hasil diklat,” katanya. (radar)