Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Berkah Idul Adha, Sentra Peci Haji di Banyuwangi Panen Pesanan

berkah-idul-adha,-sentra-peci-haji-di-banyuwangi-panen-pesanan
Berkah Idul Adha, Sentra Peci Haji di Banyuwangi Panen Pesanan

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sentra pembuatan peci putih atau peci haji di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami lonjakan penjualan menjelang Hari Raya Idul Adha 2025.

Permintaan peci meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.

“Rata-rata pesanan pada bulan-bulan biasa mencapai 1.300 buah. Namun, menjelang Lebaran Haji, pesanan meningkat tajam hingga 4.000 buah,” ungkap Iqbal Adib, salah satu perajin setempat, Selasa (3/6/2025).

Peningkatan permintaan tidak hanya berasal dari dalam Banyuwangi, tetapi juga dari luar daerah, termasuk Kota Surabaya dan Jakarta.

Baca juga: Kenapa Kambing Rp 3,5 Juta Jadi Favorit Warga Jelang Idul Adha di Jogja?

Selain itu, pesanan juga datang dari luar Jawa, seperti Madura, Sumatera, Kalimantan Selatan, hingga Sulawesi.

“Alhamdulillah, kami sudah memprediksi peningkatan pesanan yang terjadi setiap tahun ini. Kami juga telah mengantisipasi kekurangan stok barang peci putih,” tambah Iqbal.

Untuk memenuhi lonjakan pesanan, usaha rumahan ini telah menambah jumlah tenaga kerja sejak dua bulan lalu agar semua pesanan dapat diselesaikan tepat waktu.

Tidak hanya perajin, para pedagang peci juga merasakan dampak positif dari peningkatan penjualan.

Hasan, seorang pedagang peci di Desa/Kecamatan Cluring, mengatakan bahwa peningkatan penjualan adalah hal yang lazim terjadi saat Lebaran Haji.

Baca juga: Pencurian Kambing di Banyuwangi Kian Marak Jelang Idul Adha

“Alhamdulillah, keuntungan bisa dua kali lipat dari hari-hari biasa. Bisa mencapai Rp 500 ribu per hari, dan biasanya menjelang Lebaran, permintaan akan meningkat lagi,” kata Hasan.

Meski mengalami kenaikan omzet, Hasan memilih untuk tidak menaikkan harga jual.

Ia lebih memilih mempertahankan keuntungan kecil daripada mengambil risiko kehilangan pelanggan.

“Walaupun penjualan meningkat, saya tidak menaikkan harga barang dagangan. Hitung-hitung juga untuk mencari pelanggan baru,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.