Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bikin Hoaks soal Tiket Penari di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Peserta Gandrung Sewu Minta Maaf

bikin-hoaks-soal-tiket-penari-di-pantai-marina-boom-banyuwangi,-peserta-gandrung-sewu-minta-maaf
Bikin Hoaks soal Tiket Penari di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Peserta Gandrung Sewu Minta Maaf

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Seorang pelajar berinisial DRA, siswi SMP 17 Agustus, Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur membuat heboh dengan unggahan video yang menyebut penari Gandrung Sewu ditarik biaya masuk ke lokasi acara di Pantai Marina Boom Banyuwangi.

Video tersebut dibuat DRA dari atas bus saat para penari akan memasuki area Pantai Marina Boom untuk gladi bersih dan mengaku membayar sebesar Rp 7.500 per penari melalui kaca bus kepada petugas keamanan Boom Marina.

Baca juga: 13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

Video yang diunggah di media sosial yang kemudian menyebar dengan cepat dan menuai komentar heran warganet. Pasalnya, para penari Gandrung Sewu adalah inti dari acara, yang tidak seharusnya dikenakan pungutan, begitu seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pertemuan untuk mencari akar permasalahan pun digelar, menghadirkan DRA dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, PT Pelabuhan Indonesia (PPI) Banyuwangi, koordinator penari sektor Cluring, pembuat video viral, hingga pihak yang memviralkan video.

Hasil klarifikasi mengungkap, peserta Gandrung Sewu tersebut mengakui telah berbohong dan mengakui bahwa klaim tersebut adalah kebohongan dan tidak ada transaksi pembayaran tiket masuk sama sekali.

Baca juga: Tren Velocity Ramaikan Gelaran Gandrung Sewu 2025

“Saya sampaikan mohon maaf kepada semua pihak. Mohon maaf video yang saya buat telah gaduh di dunia maya,” ucap DRA.

General Manager PPI Banyuwangi, Nurilma Septanti menegaskan, tidak ada transaksi tiket masuk untuk penari di gerbang kawasan Pantai Marina Boom.

“Kami mengecek rekaman CCTV di area tiketing tidak ada transaksi pembayaran tiketing peserta Gandrung Sewu yang masuk di kawasan Boom Marina,” jelas Tanti.

Pihaknya telah melakukan konfrontasi langsung kepada security serta petugas Ticketing PPI, Tinu Bagas Saputra dan Eva Indriyani, yang menyebut tidak benar adanya pembayaran seperti yang disampaikan DRA.

Baca juga: Para Penari Gandrung Sewu Tuntaskan Mandat, Orangtua Menangis Haru

Tak hanya itu, koordinator pendamping Penari GS Kecamatan Cluring yang juga hadir. Qurrota Akyun dengan tegas membantah adanya pembayaran tiket masuk per penari.

“Tidak benar ada pembayaran tiket masuk per penari. Yang saya bayarkan hanya biaya parkir kendaraan.”

“Saya yang turun langsung ke loket menemui petugas tiketing, dan membayar biaya parkir kendaraan sebesar Rp 20.000. Jadi, tidak ada pembayaran tiket per orang penari,” urai Akyun.

Meski merasa dirugikan, Pihak PPI Banyuwangi menyatakan tidak menuntut, dan semua sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan dan saling memaafkan.

“Kami semua bersepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dan saling memaafkan,” tutup Tanti.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang