sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kasus perceraian terjadi hampir merata di seluruh kecamatan di Banyuwangi.
Dari total 25 kecamatan se-kabupaten the Sunrise of Java, hanya Blimbingsari yang nihil perceraian sejak awal Januari hingga 30 September tahun ini.
Sebaliknya, Kecamatan Muncar menjadi penyumbang angka perceraian yang paling tinggi yaitu 354 perkara. Sedangkan peringkat dua berasal dari luar Banyuwangi. Tepatnya sebanyak 292 perkara.
Panitera Muda (Panmud) Permohonan PA Banyuwangi Mochammad Nur Prehantoro mengatakan, Kecamatan Rogojampi menempati urutan selanjutnya dalam menyumbang perkara percaraian, yaitu 254 perkara.
Disusul dari Kecamatan Banyuwangi yang mencapai 229 perkara.
“Kemungkinan hal itu terjadi karena populasi penduduk di kecamatan-kecamatan tersebut cukup banyak,” ujarnya.
Nur membenarkan bahwa Blimbingsari menjadi satu-satunya kecamatan yang zero perkara perceraian tahun ini.
Sedangkan perkara perceraian di kecamatan-kecamatan lain relatif merata.
Hanya ada 4 kecamatan yang menyumbang perkara perceraian di bawah 100, masing-masing adalah Licin (69 perkara), Giri (70 perkara), Siliragung (76 perkara), dan Tegalsari (84 perkara).
“Sisanya rata-rata di atas 100 perkara,” tuturnya.
Nur menyebut, perkara percaraian di Banyuwangi masih berpotensi naik hingga akhir tahun ini. (rio/sgt)
