RadarBanyuwangi.id – Badan Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi telah mengeluarkan Press Release terkait kewaspadaan cuaca ekstrem.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Rahmayani mengatakan, seluruh wilayah Banyuwangi telah memasuki puncak musim penghujan.
“Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada bulan Januari sampai Februari 2025,” katanya.
Baca Juga: Memasuki Musim Hujan Disertai Angin Kencang, BPBD Banyuwangi Data Pohon Rawan Roboh di Jalur Utama
Rahma menyebut, puncak musim penghujan tersebut ditandai dengan adanya fenomena gelombang atmosfer seperti Low Frequency yang diprakirakan melintasi Jawa Timur. Sehingga mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan.
“Kondisi ini juga didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan,” sebutnya.
Selain itu, lanjut Rahma, juga diperkirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan.
Baca Juga: Perairan Banyuwangi Dilanda Angin Kencang, Nelayan Muncar Lempar Jangkar
“Pembentukan awan–awan Cumulonimbus yang semakin intens dapat mengakibatkan cuaca ekstrem di masa Musim Hujan, seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung hingga hujan es,” ungkapnya.
Rahma menjelaskan, kecepatan angin sendiri mencapai 05 – 30 Kilometer per jam. Sehingga, patut diwaspadai adanya potensi bahaya pohon tumbang dan lainnya.
“Waspadai juga jika terjadi hujan lebat disertai petir,” imbaunya. (rio)