Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bocah TK yang Terseret Arus Sungai di Banyuwangi Ditemukan 2,8 Kilometer dari Lokasi Jatuh

bocah-tk-yang-terseret-arus-sungai-di-banyuwangi-ditemukan-2,8-kilometer-dari-lokasi-jatuh
Bocah TK yang Terseret Arus Sungai di Banyuwangi Ditemukan 2,8 Kilometer dari Lokasi Jatuh

BANYUWANGI, KOMPAS.com – AAG, bocah 6 tahun yang jatuh terseret arus sungai saat bermain di bantaran Sungai Sobo, Banyuwangi, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia.

Bocah yang jatuh pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 09.30 WIB ditemukan Tim SAR Gabungan sekitar pukul 18.30 WIB.

“Korban ditemukan meninggal dunia dengan jarak 2,81 kilometer dari lokasi kejadian kecelakaan,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.

Baca juga: Bocah SD 10 Tahun Hanyut di Malang, Tim SAR Gabungan Dikerahkan Susuri Sungai Brantas

Dari dokumentasi yang dibagikan Damkarmat Banyuwangi, jasad bocah yang duduk di bangku taman kanak-kanak itu mengenakan kaos berwarna abu-abu, tanpa celana dan terdapat darah pada bagian dahi tergeletak di area berpasir di tepi pantai.

Sementara itu, setelah berhasil dievakuasi, jenazah Ghazi dibawa ke rumah duka dan disambut tangis histeris keluarga serta warga sekitar.

Sebelumnya, insiden Ghazi terseret arus sungai bermula saat korban bersama temannya berinisial A (6) bermain dibantaran sungai.

Saat asik bermain, korban terpeleset dan jatuh ke sungai.

Baca juga: 2 Pemancing Hanyut di Sungai Kauman Wonosobo, Satu Tewas, Satu Masih Dicari

Melihat kejadian tersebut, A berlari ke orang tuanya untuk melaporkan kejadian tersebut dan segera diteruskan ke ibu korban, Lucy Hofifah Parawangsah (30).

Menurut keterangan tetangga depan rumah korban, Nur Diani, bocah tersebut sudah diperingatkan agar tidak bermain di dekat sungai.

Karena kondisi air sungai yang deras dan keruh serta debit tinggi.

“Korban sebenarnya sudah diperingatkan sebelumnya. Tapi memang korban dan anak lainya biasanya memang sering bermain disungai karena dangkal,” ungkap Diani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.