sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengungkap fakta mengejutkan soal penghasilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Ternyata, take home pay wakil rakyat bisa mencapai Rp230 juta per bulan atau sekitar Rp2,8 miliar per tahun.
Data ini merujuk pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) DPR 2023–2025, yang mencatat negara harus menyiapkan Rp1,6 triliun hanya untuk gaji dan tunjangan 580 anggota DPR pada 2025.
Jumlah itu melonjak dibandingkan 2023 sebesar Rp1,2 triliun dan 2024 yang hanya Rp1,18 triliun.
Baca Juga: Siapa Salsa Erwina? Influencer Cerdas Lulusan UGM yang Tantang Debat Ahmad Sahroni Soal DPR
42 Kali Lipat UMR Jakarta
Jika dibandingkan dengan UMR Jakarta Rp5,39 juta, pendapatan DPR mencapai 42 kali lipat.
Bahkan jika dibandingkan dengan UMR Banjarnegara, Jawa Tengah, sebesar Rp2,17 juta, gap-nya tembus 105 kali lipat.
Rincian Gaji DPR RI
Meski gaji pokok anggota DPR “hanya” Rp4,2 juta, sederet tunjangan membuat angkanya membengkak.
Mulai dari tunjangan jabatan Rp9,7 juta, komunikasi Rp15 juta, beras Rp12 juta, hingga tunjangan rumah fantastis Rp50 juta.
Belum lagi uang sidang, biaya perjalanan dinas, bantuan listrik-telepon, hingga fasilitas kredit mobil.
Dengan komposisi itu, seorang anggota DPR dengan keluarga bisa mengantongi Rp116 juta per bulan, dan jika ditambah tunjangan situasional, bisa tembus Rp230 juta per bulan.
Baca Juga: Usai Sebut Masyarakat ‘Tolol’, NasDem Singkirkan Ahmad Sahroni dari Pimpinan Komisi III DPR RI
Sorotan Publik
Peneliti Fitra, Bernard Allvitro, menilai rencana penambahan tunjangan perumahan di tengah kondisi utang negara dan defisit APBN justru mencederai rasa keadilan.
“Pendapatan DPR sudah sangat besar, sementara kinerjanya belum sebanding. Dari 47 RUU, baru 4 yang disahkan hingga Agustus 2025,” tegasnya.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengungkap fakta mengejutkan soal penghasilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Ternyata, take home pay wakil rakyat bisa mencapai Rp230 juta per bulan atau sekitar Rp2,8 miliar per tahun.
Data ini merujuk pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) DPR 2023–2025, yang mencatat negara harus menyiapkan Rp1,6 triliun hanya untuk gaji dan tunjangan 580 anggota DPR pada 2025.
Jumlah itu melonjak dibandingkan 2023 sebesar Rp1,2 triliun dan 2024 yang hanya Rp1,18 triliun.
Baca Juga: Siapa Salsa Erwina? Influencer Cerdas Lulusan UGM yang Tantang Debat Ahmad Sahroni Soal DPR
42 Kali Lipat UMR Jakarta
Jika dibandingkan dengan UMR Jakarta Rp5,39 juta, pendapatan DPR mencapai 42 kali lipat.
Bahkan jika dibandingkan dengan UMR Banjarnegara, Jawa Tengah, sebesar Rp2,17 juta, gap-nya tembus 105 kali lipat.
Rincian Gaji DPR RI
Meski gaji pokok anggota DPR “hanya” Rp4,2 juta, sederet tunjangan membuat angkanya membengkak.
Mulai dari tunjangan jabatan Rp9,7 juta, komunikasi Rp15 juta, beras Rp12 juta, hingga tunjangan rumah fantastis Rp50 juta.
Belum lagi uang sidang, biaya perjalanan dinas, bantuan listrik-telepon, hingga fasilitas kredit mobil.
Dengan komposisi itu, seorang anggota DPR dengan keluarga bisa mengantongi Rp116 juta per bulan, dan jika ditambah tunjangan situasional, bisa tembus Rp230 juta per bulan.
Baca Juga: Usai Sebut Masyarakat ‘Tolol’, NasDem Singkirkan Ahmad Sahroni dari Pimpinan Komisi III DPR RI
Sorotan Publik
Peneliti Fitra, Bernard Allvitro, menilai rencana penambahan tunjangan perumahan di tengah kondisi utang negara dan defisit APBN justru mencederai rasa keadilan.
“Pendapatan DPR sudah sangat besar, sementara kinerjanya belum sebanding. Dari 47 RUU, baru 4 yang disahkan hingga Agustus 2025,” tegasnya.
