Radarbanyuwangi.id – Sementara itu, cuaca yang tidak bersahabat dengan angin puting beliung, angin besar, dan hujan deras di Kecamatan Tegaldlimo, Kecamatan Kalibaru, dan Kecamatan Sempu hingga merusak rumah dan gedung sekolah, harus menjadi perhatian serius dari seluruh masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Agen Informasi Bencana (Agisena) BPBD Jatim wilayah Kabupaten Banyuwangi, Ismanto.
Ia meminta masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang sering berubah-ubah. “Hujan deras dan berangin kencang dapat menimbulkan berbagai potensi bahaya,” katanya.
Ismanto menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama menjaga kondisi rumah dan bangunan saat hendak bepergian.
Baca Juga: Dihantam Hujan Deras Pada Dini Hari, Atap Ruang Guru SDN 2 Temuasri Banyuwangi Langsung Roboh: Tak ada Korban Jiwa, Kerugian Ditaksir Rp 100 Juta
Ia mengingatkan, untuk selalu mengontrol kompor, alat listrik, dan peralatan lainnya agar terhindar dari risiko kebakaran atau kerusakan. “Semua harus waspada, terutama menjaga kondisi rumah bila akan pergi,” ujarnya.
Cuaca ekstrem dengan hujan dan angin kencang, lanjut dia, bisa terjadi sewaktu-waktu dan tanpa diduga. Oleh karena itu, warga harus selalu siap siaga dan memperhatikan peringatan cuaca dari BMKG. “Cuaca terkadang hujan dan berangin, jadi kita harus selalu waspada,” katanya.
Baca Juga: Hanya Butuh 3 Jam, Usai Bobol Kamar Kos di Banyuwangi, Pelaku Berhasil Diringkus Unit Reskrim Polsek Genteng di Tanggul Jember
Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk memastikan di lingkungan sekitar rumah aman dan tidak ada pohon besar yang berpotensi tumbang.
Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kerusakan pada rumah dan bahaya bagi penghuni. “Bila ada pohon besar di sekitar rumah, lebih baik ditebang,” katanya.
Ismanto mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Salah satunya dengan memberikan edukasi dan pelatihan terkait penanganan bencana. “Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi dan pelatihan,” ujarnya.(rei/abi)
